Berita Viral

Klarifikasi Aipda Aksan Soal Masuk Polisi dan Perwira Harus Bayar: Banyak Mafia di Institusi Polri

Aipda Aksan seorang polisi di Tana Toraja membuat video berdurasi 2 menit 54 detik terkait kritik terhadap institusi polri

istimewa
Aipda Aksan 

TRIBUNJATENG.COM- Klarifikasi anggota polisi terkait videonya yang viral di sosial media.

Aipda Aksan seorang polisi di Tana Toraja membuat video berdurasi 2 menit 54 detik terkait kritik terhadap institusi Polri.

Aipda Aksan berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar institusi Polri dibersihkan dari mafia yang masih bersarang di tubuh Polri.

Dalam video tersebut, Aipda Aksan duduk mengenakan seragam polisi.

Baca juga: Inilah Sosok Bripda Gilang, Polisi Kelahiran 1999 Gugur Ditembak KKB Papua

Ia berharap para mafia di institusi polri harus dibersihkan.

“Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, salam presisi, yang terhormat bapak Kapolri, izin jendral saya Aksan NRP 811081 anggota Sat Binmas Polres Tana Toraja menyampaikan kepada bapak bahwa tolong institusi Polri dibersihkan dari mafia-mafia yang masih bersarang di tubuh Polri,” ucap Aksan.

Aipda Aksan mengatakan institusi polri banyak yang harus bayar ketika masuk jadi polisi hingga jadi perwira.

Menurut Aksan dalam video tersebut, bahwa Polri sekarang tidak karuan karena dari awal memang sudah tidak bagus, rekrutmennya tidak bagus.

“Yang pertama masuk polisi harus bayar, yang kedua mau pindah harus bayar, yang ketiga mau jadi perwira harus bayar, jadi bagaimana kedepannya Polri kalau semau harus bayar,” kata Aksan.

Aipda Aksan mengaku pimpinan di polri banyak yang mengajari jalan yang kurang benar.

“Kemudian rata-rata pimpinan dari bawa bukan mengajari kami ke jalan yang bagus, tapi mengajari kami ke jalan yang tidak benar, contohnya mereka memangkas Dipa, mereka memangkas uang BBM, uang makan dan lain sebagainya,” tambah Aksan

Menurut Aksan, dia pernah mengalami mutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja karena membongkar perbuatan Kapolres Palopo terkait korupsi kendaraan dinas polres palopo, BBM dan lain-lain sebagainya.

“Yang terhormat bapak Kapolri, seperti yang saya alami saya dimutasi dari Polres Palopo ke Tana Toraja karena saya membongkar perbuatan kapolres AKBP Alfian Nurnas yaitu korupsi kendaraan dinas Polres Palopo, BBM dan lain sebagainya,” ujar Aksan.

Setelah video itu viral. Aipda Aksan mengaku tidak ada niatan untuk menyebar video tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved