Berita Regional
Jepang Waspada Tsunami Setelah Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Peneliti ITS
Dikatakan peneliti bencana Institut Teknologi 10 Nopember (ITS), DR Ir Amien Widodo MSi, erupsi tersebut tidak akan sampai ke lautan.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Gunung Semeru di Jawa Timur erupsi pada Minggu (4/12/2022) dini hari.
Dikatakan peneliti bencana Institut Teknologi 10 Nopember (ITS), DR Ir Amien Widodo MSi, erupsi tersebut tidak akan sampai ke lautan.
Hal ini menepis pemberitaan akan kewaspadaan Jepang akan Tsunami akibat erupsi Gunung Semeru.
Baca juga: Enam Imbauan PVMBG Kepada Warga Pasca Erupsi Gunung Semeru, Kini Berstatus Siaga
Sejauh ini belum dilaporkan adanya korban erupsi.
"Tidak ada kemungkinan sampai Tsunami ataupun letusan yang sampai lautan," ungkap Pakar Geologi ITS ini dikonfirmasi SURYA.CO.ID.
Dikatakan Amien, gunung berapi di darat seperti Semeru laharnya tidak akan sampai bibir pantai.
"Sudutnya sudah datar sehingga tidak akan mungkin meletus sampai bibir pantai juga nggak mungkin karena energinya berkurang," tegasnya.
Pemicu Tsunami menurutnya kan terjadi jika gunung yang meletus berada di lautan seperti Krakatau dan gunung api dasar laut di pasifik.
"Jepang memang mewaspadai karena khawatir akan ada Tsunami karena ada gunung berapi di Pasifik yang bersebelahan dengan Jepang, yakni gunung Hunga di pulau Tonga,"lanjutnya.
Untuk saat ini status gunung Semeru paling akurat hanya bisa diberikan pos pantau.
Jepang Waspada
Sebelumnya, diberitakan kalau Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur berimbas ke luar negeri.
Jepang, merupakan salah satu negara yang kena imbas erupsi Gunung Semeru hari ini, Minggu (4/12/2022).
Jepang saat ini tengah waspada karena kemungkinan akan terjadi tsunami akibat erupsi tersebut.
Kemungkinan tsunami di Jepang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang, sebagaimana dikutip dari Twitter lembaga penyiar publik NHK.
Badan Meteorologi Jepang kini sedang memantau kemungkinan tsunami setelah Gunung Semeru erupsi, sebagaimana dilansir dari hindustantimes.