Bom Bandung
Aksi Heroik Aipda Sofyan Hadang Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Jadi Penyebab Ia Gugur
Aksi heroik Aipda Sofyan menghadang pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung diungkap.
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Aksi heroik Aipda Sofyan menghadang pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung diungkap Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung AKBP Sutorih.
Diketahui aksi heroik Aipda Sofyan menghadang pelaku bom bunuh diri itu membua ia terluka parah hingga akhirnya gugur saat menjalankan tugas.
Jika saat itu Aipda Sofyan tidak menghadang, korban kemungkinan bisa lebih banyak.
AKBP Sutorih mengatakan, sebelum meninggal dunia, Aipda Sofyan sempat melakukan aksi heroik dengan mengadang Agus Sujatno, pelaku aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Video Kesaksian Tetangga Kos Terduga Pelaku Bom di Bandung, Dua Minggu tak Pulang
Baca juga: FAKTA Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung, Setahun Tinggal di Desa Siwal Sukoharjo, AS Tak Pernah Lapor
Baca juga: Jejak Terduga Teroris di Kos Desa Siwal Sukoharjo Pasca Bom Bandung, Sekdes: Ini Kedua Setelah 2019

Aksi heroik Aipda Sofyan tersebut membuatnya kehilangan nyawa akibat terkena ledakan.
Saat itu, jajaran Polsek Astana Anyar tengah menggelar apel pagi.
"Saat itu apel pagi pintu gerbang ditutup. Pelaku memaksa masuk dan dihalangi Babinsa."
"Kebetulan saat itu almarhum yang menghalangi (pelaku) supaya tidak masuk," ujar Sutorih saat ditemui usai pemakaman jenazah almarhum Aipda Sofyan di pemakaman Sukahaji, Kota Bandung, Rabu sore.
lanjut Sutorih menambahkan, ketika menghadang pelaku bom bunuh diri, almarhum sempat bersitegang dan mendapat ancaman dari pelaku yang saat itu juga mengacungkan senjata tajam.
Meski sempat mundur, ledakan yang cukup dahsyat tidak terelakkan dan mengenai almarhum Aipda Sofyan.
"Pelaku bawa senjata tajam, Aiptu Sofyan mundur dan saat (pelaku) didorong, langsung meledak karena bawa bom," ungkap Sutorih.
Karena gugur dalam menjalankan tugas, Aipda Sofyan dinyatakan naik pangkat menjadi Aiptu Anumerta.
Sutorih mengatakan, almarhum dianggap sebagai seorang pahlawan karena berusaha melindungi para anggota polisi lainnya dari aksi bom bunuh diri.
"Beliau pahlawan karena beliau menghalangi pelaku. Kalau tidak ada beliau, mungkin hanya Allah yang tahu," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung proses olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).