UMKM

Investree Catat Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman untuk UMKM Kreatif

Perusahaan Fintech Lending, Investree, mencatat pertumbuhan terkait penyaluran pinjaman kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Konferensi Pers “Road to Investree Conference 2022: Kontribusi Investree bagi Pertumbuhan UMKM Kreatif dan Perkenalan Sahabat Bisnis & AIForesee sebagai Bagian Investree Group” secara virtual, Rabu (7/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perusahaan Fintech Lending, Investree, mencatat pertumbuhan terkait penyaluran pinjaman kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kreatif di Indonesia.

Chief Sales Officer Investree Salman Baharuddin menyebutkan, pada 2022 pihaknya telah menyalurkan pinjaman Rp 1,290 triliun kepada pelaku usaha kreatif.

Sementara total sejak 2015 sampai sekarang, angka pinjaman tersalurkan khusus untuk sektor ini sebanyak Rp 1,636 triliun kepada 327 Borrower.

Baca juga: Lirik dan Chord Kunci Gitar Sudah Tak Cinta Ziell Ferdian

Baca juga: Ganjar Datang, Warga Pati Senang

Baca juga: Mengoptimalkan Kinerja Pelaksanaan Anggaran

"Dari awal Investree hadir, mayoritas Borrower kami adalah dari sektor kreatif.

Bidang usahanya bermacam-macam, mulai dari agensi periklanan dan digital, rumah produksi, konsultan kreatif, mode, hingga makanan-minuman,” katanya dalam Konferensi Pers “Road to Investree Conference 2022: Kontribusi Investree bagi Pertumbuhan UMKM Kreatif dan Perkenalan Sahabat Bisnis & AIForesee sebagai Bagian Investree Group” secara virtual, Rabu (7/12/2022).

Co-Founder & CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Group, Adrian Gunadi lebih dalam lagi menyebutkan sejumlah perkembangan bisnis Investree sepanjang 2022 menuju 2023.

Disebutkan, di antaranya yakni pengembangan solusi bisnis bagi pelaku UMKM, yang tidak hanya fintech lending, tetapi juga yang lain seperti e-invoice dan penilaian kredit alternatif.

Selain itu, ditambahkan, pihaknya juga memperluas kerja sama dengan berbagai ekosistem untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM termasuk pemerintah (LKPP, LPSE, eKatalog), komunitas atau inkubator UMKM, dan lainnya; dan fokus menjangkau segmen usaha mikro hingga ke pelosok dengan meluncurkan produk Pinjaman Usaha Mikro.

Sementara lainnya, meningkatkan kualitas penilaian kredit dan aktivitas fintech lending lainnya dengan memperkuat sistem/teknologi, analisis data, dan perlindungan data pribadi.

“Investree percaya bahwa pertumbuhan tidak akan terjadi tanpa adanya kolaborasi. Itulah mengapa sejak awal berdiri, salah satu hal yang menjadi fokus utama kami adalah penguatan kolaborasi dengan berbagai ekosistem, untuk meningkatkan ekosistem yang Investree miliki sendiri agar lebih berdampak terhadap pelaku UMKM," ungkapnya.

Pada konferensi pers ini, Adrian sekaligus memperkenalkan Sahabat Bisnis dan AIForesee sebagai anak perusahaan dari Investree Group dan perusahaan saudara Investree Indonesia (PT Investree Radhika Jaya).

Dijelaskan, AIForesee dan Sahabat Bisnis (SABI) merupakan entitas bisnis dengan fokus berbeda di bawah Investree Group.

AIForesee adalah platform penilaian kredit alternatif (alternative credit score) untuk UMKM, yang tercatat di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD).

Platform ini berfokus untuk mendukung penyaluran pinjaman produktif dengan melakukan penilaian kredit UMKM agar mereka dapat mengetahui skor kredit mereka sebelum mengajukan pinjaman ke Lembaga Jasa Keuangan, salah satunya adalah platform fintech lending.

Dalam menilai skor kredit pelaku UMKM, AIForesee memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan data alternatif yang dimiliki oleh ekosistem.

Sedangkan Sahabat Bisnis atau SABI adalah platform lending as a service (LaaS) yang menyediakan layanan teknologi berupa akses pinjaman terintegrasi untuk ekosistem Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

“Kami berharap agar apabila layanan yang dihadirkan oleh Investree Group semakin lengkap dan terintegrasi, pelaku UMKM dapat lebih mudah dan efisien meningkatkan bisnisnya dan cita-cita inklusi keuangan tercapai,” kata Adrian. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved