Gempa Bumi

Pemkab Semarang Minta Warga Waspada Potensi Gempa Akibat Patahan Lempeng

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang mencarat sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang yang berpotensi terjadi gempa bumi.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Reza Gustav
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengecek peralatan penanggulangan bencana di Alun-Alun Bung Karno, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (7/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang mencarat sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang yang berpotensi terjadi gempa bumi.

Dari penuturan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara, lokasi yang berpotensi menjadi titik gempa yakni di Desa Wirogomo dan Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru.

Dia juga menerangkan, warga Kabupaten Semarang harus meningkatkan kewaspadaan lantaran potensi gempa yang bisa saja terjadi akibat patahan lempeng (sesar) Rawapening dan Telomoyo.

Menurut Juwair, wilayah Kabupaten Semarang memiliki karakteristik yang sama dengan wilayah Indonesia pada umumnya karena berada di atas cincin api.

“Sehingga sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi, diperlukan antisipasi dan deteksi dini bencana,” ungkapnya seusai Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022 di Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (7/12/2022).

Juwair juga menyebutkan, sepanjang 2022 telah terjadi 110 tanah longsor dan 65 bencana angin puting beliung di Kabupaten Semarang.

Dia menegaskan, desa-desa di wilayahnya telah membentuk Desa Tangguh Bencana dengan memberdayakan masyarakat setempat.

Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan bahwa kesiapsiagaan yang dilaksanakan meliputi uji kemampuan di bidang logistik, dana dan sarana prasarana penanggulangan bencana. 

Menurutnya, upaya dalam mitigasi bencana juga harus diiringi dengan memberikan informasi kepada masyarakat.

"Terutama yang berada di lokasi rawan bencana, sehingga tahu apa yang dilakukan jika terjadi bencana," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved