Pasar Ngaliyan Terbakar
Kisah Sedih Sajudin Pemilik Kios di Pasar Ngaliyan, Usai Jemput Anak dari Ponpes Kios Malah Terbakar
Tajudin pedagang pasar Ngaliyan hanya bisa pasrah. Masih mengenakan kemeja Koko hijau, ia hanya bisa memandangi kiosnya terbakar.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tajudin pedagang pasar Ngaliyan hanya bisa pasrah. Masih mengenakan kemeja Koko hijau, ia hanya bisa memandangi kiosnya terbakar.
Dengan tenang, pria itu menyulut rokoknya sambil mengobrol dengan beberapa pedagang lainnya.
"Ya ini habis jemput anak dari pondok pesantren pulang ke sini malah dapat kabar kios terbakar," katanya kepada Tribun, Kamis (8/11/2022).
Ia mengaku, kios tersebut difungsikan sebagai gudang yang berisi barang jualannya berupa makanan ringan kemasan seperti jajanan anak, minuman sachet dan lainnya.
Baca juga: 8 Kios di Pasar Ngaliyan Terbakar, Diduga dari Warung Soto
Baca juga: Prediksi Skor Belanda Vs Argentina Piala Dunia 2022, H2H, Susunan Pemain, Streaming, Di Maria Absen
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasar Ngaliyan Semarang Terbakar Sore Ini
"Rugi ya di atas Rp50 juta, barang baru saja datang gudang full," bebernya.
Diberitakan sebelumnya,Damkar Kota Semarang menduga kebakaran di area Pasar Ngaliyan akibat dari korsleting listrik.
Dugaan tersebut muncul selepas petugas memeriksa lokasi kejadian.
"Iya penyebab kebakaran dugaan korsleting listrik dari sebuah kios," ujar Kabid Ops Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Untung Sugiono kepada Tribun, Kamis (8/12/2022).
Petugas tidak ada kendala berarti dalam proses pemadaman.
Api dapat dipadamkan tidak sampai memakan waktu satu jam.
"Kios yang terbakar sama nilai kerugian masih kami Investigasi," tuturnya.
Pelaporan masuk ke Damkar kebakaran terjadi pada pukul 16.00.
Pihaknya menerjunkan 10 truk pemadam dengan 50 personel.
"Kendala tadi di jalan karena jam pulang kerja," bebernya.
delapan kios terbakar di area dekat Pasar Ngaliyan Kota Semarang.
Persisnya di sisi utara pasar tersebut.
Akibat kebakaran, delapan kios hangus.
"Iya ada delapan kios hangus terbakar," ujar ketua RT 1 RW 1 Woko Kusumo kepada Tribun.
Awal kobaran api disebut muncul dari warung soto Lekhan yang langsung menyebar ke beberapa titik kios di sebelahnya.
Sewaktu api mulai berkobar itu, warung soto dalam kondisi sudah tutup.
"Angin besar dari utara menyebabkan api kian berkobar," jelasnya.
Pedagang pasar Ngaliyan, Surono menuturkan, curiga ketika mencium bau menyengat seperti nasi sangit.
Warung tempatnya berjualan hanya berjarak 10 meter dari sumber api.
"Saya jualan di sini sebagai bakul kelapa, kog nyium nasi sangit habis itu saya cek sumber bau ternyata kebakaran saya lahir ke jalan raya sambil teriak kebakaran," paparnya.
Ia menyebutkan, api berasal dari tengah warung soto.
"Kalau kejadian malam bisa saja sampai ke pasar untung kejadian sore masih terang," bebernya.
Pengamatan Tribun di lokasi kejadian, Damkar meninggalkan lokasi pukul 17.30 WIB.
Kebakaran sempat membuat pedagang lain panik hingga mengungsikan barang dagangan.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran dan kerugian akibat kejadian itu. (Iwn)