MTs Salafiyah Kajen Juara Umum 1 Porsema 2022 Kabupaten Pati, Raih 19 Medali dari 31 Cabang Olahraga

TRIBUNJATENG.COM, PATI - MTs Salafiyah Kajen meraih Juara 1 dalam Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (Porsema) NU 2022 jenjang MTs/SMP se-Kabupaten Pati.

Waka Kesiswaan MTs Salafiyah Kajen, Ade Irma Widodo bersyukur atas hasil yang memuaskan dan mampu mengharumkan nama madrasah ini. 

Ade menjelaskan, MTs Salafiyah Kajen didapuk jadi juara umum setelah meraih total 19 medali dalam kejuaraan ini.

Jumlah tersebut berselisih cukup jauh dari juara kedua yang diraih oleh MTs Tarbiyatul Banin yang mengoleksi 11 medali.

Baca juga: Mau HP, Laptop, atau Sepeda Motor? Tanya Ganjar Pranowo pada Seorang Kepala Desa di Pati

Baca juga: Ngobrol Bareng ‘Petinggi’, Ganjar Ingin Pati Pelopori Desa Antikorupsi se Kabupaten

"Rincian 19 medali yang kami dapat adalah 6 emas, 9 perak, dan 4 perunggu."

"Hasil tersebut diraih dari total 31 cabang lomba yang dipertandingkan," kata dia kepada Tribunjateng.com, Kamis (8/12/2022).

Enam medali emas diraih dari cabang lomba Pidato Bahasa Indonesia, Senam NU, Catur Putra, Cipta dan Baca Puisi, Tenis Meja Putra, serta Tenis Meja Putri. 

Adapun 9 medali perak dari cabang lomba Pagar Nusa Putra, Pagar Nusa Putri, Lari Jauh Putra, Sepak Takraw, Bola Voli Putri, Bulutangkis Putri, Bulutangkis Putra, MTQ Putra, serta Qosidah Putra. 

Baca juga: Pemkab Pati Serahkan Santunan Kematian Rp258 Juta pada Keluarga Prasejahtera

4 medali perunggu dari cabang lomba Lari Sprint 100 meter Putra, Lari Sprint 100 meter Putri, Kaligrafi, serta MTQ Putri.

Siswa MTs Salafiyah Kajen yang bertanding di cabang lomba Pidato bahasa Indonesia, Alief Fachriza Sulistiyo menyatakan jika ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti Porsema. 

Alief bersyukur karena selalu mendapat bimbingan maksimal dari para guru. 

Melalui bimbingan-bimbingan tersebut, ia dapat tampil baik dalam Porsemadan mengharumkan nama madrasah. 

Baca juga: Alhamdulillah, 3.433 Warga Pati Terima BLT DBHCHT, Mereka Buruh Tani dan Pabrik Tembakau

"Ada guru yang membimbing secara khusus, mengarahkan dalil dan asbabun nuzul tentang tema yang akan saya sampaikan."

"Ada juga guru yang mengintruksikan jangan sampai memakai bahasa Inggris dan menyarankan agar memberi sebuah lagu."

"Bahkan sampai ada guru yang tidak pernah lelah meminta tolong ke saya agar berlatih mengasah mental pidato di depan kelas anak-anak perempuan dan membuat saya salting," ujar lulusan Hafiz Indonesia 2014 RCTI tersebut.

Penyelenggaraan Porsema 2022 tingkat Kabupaten Pati dinilai Alief sudah bagus dari segi penjurian. 

Hal ini didasarkan dari berlangsungnya sistem penilaian setelah perlombaan, para juri membeberkan secara komprehensif apa saja kelebihan dan kekurangan dari para peserta.

"Sistem tersebut menjadikan kami mengerti dan belajar memperbaiki kesalahan ketika berpidato."

"Dapat pula kami jadikan sebagai pengalaman untuk lomba-lomba berikutnya sehingga penampilan kami menjadi lebih baik lagi," kata Alief. (*)

Baca juga: Siapakah Joko Riyanto? Pedagang Warga Solo Ini Selalu Diundang Saat Presiden Jokowi Mantu

Baca juga: Dirut Pertamina Nicke Widyawati Masuk Jajaran 100 Wanita Berpengaruh Dunia Versi Forbes

Baca juga: BREAKING NEWS - Inilah Sosok Pelatih Anyar Timnas Spanyol, Diumumkan Seusai Pecat Luis Enrique

Baca juga: Teja Paku Alam Kembali Cedera, Bagaimana Nasibnya Saat Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya?