Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Piala Dunia 2022

Kepala Polisi di Iran Ditangkap Atas Penembakan Warga yang Rayakan Kemenangan Amerika di Piala Dunia

Seorang pria ditembak mati, disebut-sebut karena merayakan kemenangan timnas Amerika Serikat (AS) lawan Iran di Piala Dunia 2022.

AFP/ODD ANDERSEN
Penyerang Timnas AS, #10 Christian Pulisic (tengah) mencetak gol pertama timnya melewati penjaga gawang Timnas Iran, #01 Alireza Beiranvand (belakang) dalam laga sepak bola Grup B Piala Dunia 2022 Qatar antara Iran melawan Amerika Serikat di Stadion Al-Thumama, di Doha, Qatar, Selasa (29/11/2022) waktu setempat. 

TRIBUNJATENG.COM - Pihak berwenang Iran menangkap kepala polisi setempat atas kasus penembakan.

Seorang pria ditembak mati, disebut-sebut karena merayakan kemenangan timnas Amerika Serikat (AS) lawan Iran di Piala Dunia 2022.

Korban bernama Mehran Samak (27) tewas di Kota Bandar Anzali pada 30 November 2022 setelah terkena peluru senapan, kata situs pengadilan Mizan Online saat itu.

Baca juga: Aparat Iran Tembak Mati Warga yang Rayakan Kekalahan dari Amerika di Piala Dunia 2022 Qatar

Gelandang timnas Iran Saeid Ezatolahi yang bermain di laga kontra AS dan sama-sama berasal dari Bandar Anzali mengungkapkan, dia mengenal Mehran Samak dan mengunggah foto mereka bersama di tim sepak bola remaja.

Salah satu pejabat polisi pada Rabu (7/12/2022) mengatakan kepada kantor berita negara IRNA, Samak terbunuh di sebuah kerumunan setelah Iran kalah dari AS yang merupakan musuh bebuyutannya.

Kekalahan lawan AS membuat Iran tersingkir dari Piala Dunia 2022 dan mendapat tanggapan beragam dari pendukung pro serta anti-pemerintah.

"Mendiang Mehran Samak ditembak dan sayangnya meninggal karena luka-lukanya," kata Kolonel Mahmoud Rajabi, penasihat hukum kepolisian provinsi Gilan, dikutip dari kantor berita AFP.

Dia mengatakan kepada IRNA bahwa sejumlah tersangka ditangkap dalam penyelidikan, tetapi tidak menyebutkan semua identitas mereka.

"Kasusnya melibatkan sejumlah orang, termasuk Kolonel Jafar Javanmardi, mantan kepala polisi Bandar Anzali, sedang diselidiki," lanjut Rajabi.

Pengacara yang mewakili keluarga Samak menulis di media sosial bahwa kepala polisi kota adalah salah satu dari orang-orang yang ditangkap, menurut kantor berita Tasnim.

"Seminggu setelah kematian Mehran Samak dan berdasarkan bukti-bukti, Jafar Javanmardi, Komandan Polisi (Bandar) Anzali ... ditempatkan dalam penahanan pra-sidang," ujar pengacara bernama Majid Ahmadi, dikutip Tasnim seperti yang dikatakan pada Rabu (7/12/2022).

 
Ahmadi menuduh Javanmardi didakwa melanggar aturan penggunaan senjata api yang mengakibatkan kematian Mehran Samak.

Kepolisian setempat mengatakan kepada Tasnim, mereka mungkin mengajukan gugatan terhadap Ahmadi atas unggahannya di media sosial.

Kelompok-kelompok hak asasi asing menyebutkan, Samak ditembak mati oleh pasukan keamanan Iran setelah membunyikan klakson mobilnya dalam perayaan setelah kekalahan Iran.

IRNA mengutip Rajabi sebagai penasihat hukum polisi yang berkata, "Hasilnya akan diumumkan oleh pengadilan."

Iran sedang dilanda demo nasional sejak kematian Mahsa Amini usai ditahan polisi pada 16 September 2022, menyusul penangkapannya karena diduga melanggar aturan ketat berpakaian untuk perempuan di negara itu.

Jenderal Iran pekan lalu mengungkapkan, lebih dari 300 orang tewas dalam demo Mahsa Amini termasuk puluhan personel keamanan.

Organisasi non-pemerintah Iran Human Rights yang berbasis di Norwegia menunjukkan, setidaknya 458 orang dibunuh oleh pasukan keamanan dalam protes nasional yang sedang berlangsung. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Piala Dunia 2022: Iran Tangkap Kepala Polisi atas Penembakan Mati Teman Pemain Usai Kalah Lawan AS"

Baca juga: Rumah Keluarga Atlet Iran Dihancurkan, Disebut-sebut karena Bertanding di Luar Negeri Tanpa Jilbab

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved