Berita Ekonomi
Stok Kedelai Nasional Makin Menipis Cuma Cukup untuk 7 Hari, Perajin Tahu Tempe Diimbau Ga Mogok
Badan Pangan Nasional melaporkan stok kedelai hingga akhir tahun mulai menipis. Hal itu menyusul impor komoditas itu yang hingga kini tak kunjung tiba
TRIBUN JATENG.COM - Badan Pangan Nasional melaporkan stok kedelai hingga akhir tahun mulai menipis. Hal itu menyusul impor komoditas itu yang hingga kini tak kunjung tiba.
Direktur Ketersediaan Pangan, Badan Pangan Nasional, Budi Waryanto mengatakan, stok kedelai berdasarkan data Prognosa Neraca Pangan Nasional pada akhir Desember 2022 sebanyak 58.000 ton, dengan ketahanan stok sisa selama 7 hari.
"Kami sudah bersurat kepada importir untuk segera mempercepat impor," katanya, dalam diskusi daring, Jumat (9/12).
Menurut dia, rencana impor pada November-Desember ini adalah 446.000 ton. Angka itu sudah memperhitungkan produksi kedelai dalam negeri dan kebutuhan kedelai mencapai 245.000 ton/bulan.
Baca juga: Daftar UMK di Jateng 2023, Semarang Tertinggi Banjarnegara Terendah
Baca juga: Sosok Hartono Bersaudara, Kakak Beradik Asal Kudus yang Kembali Jadi Orang Terkaya di Indonesia 2022
"Termasuk perhitungan produksi kedelai yang tercecer atau rusak sebesar 5 persen," jelasnya.
Budi menuturkan, saat ini Indonesia belum punya aturan khusus terkait dengan masuknya kedelai ke Indonesia. Sementara kebutuhan kedelai masih dicukupi oleh impor.
Ia berujar, yang bisa dilakukannya saat ini adalah bersurat kepada para importir untuk segera melakukan realisasi impor. Hal itu memperhitungkan adanya kemungkinan peningkatan permintaan karena hari raya Natal dan tahun baru.
Sementara, Bulog yang juga saat ini diberi tugas untuk menyimpan cadangan kedelai masih memprotes apa yang tertuang dalam Perpres No. 125/2022.
"Karena Perpresnya baru, dan ternyata memerlukan waktu," jelasnya.
Adapun, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, harga kedelai diprediksi akan turun perlahan di akhir Desember 2022.
Ia menegaskan, Kemendag telah memberikan penugasan kepada Bulog untuk melakukan impor kedelai.
"Sudah dua minggu yang lalu. Mungkin akan sampai ke sini Desember akhir," katanya, usai acara Kick Off Hari Belanja Online Nasional 2022, Kamis (8/12).
Harga
Zulhas menjelaskan, harga kedelai tersebut akan dijual pada kisaran Rp 11.000/kg. Angka itu sudah termasuk besaran subsidi sebesar Rp 1.000/kg yang diberikan pemerintah.
Lintasarta Umumkan akan Bagikan Dividen 36,23 Persen dari Total Laba Bersih |
![]() |
---|
Pelancong Indonesia ke Malaysia Kini Dapat Pindai QR Cross Border Lewat Dana |
![]() |
---|
Kemendag Minta Aprindo Tetap Jual Minyak Goreng di Ritel |
![]() |
---|
Tokopedia Catat Kenaikan Transaksi Kuliner Lokal Semarang Melesat 1,5 Kali Lipat |
![]() |
---|
Indonesia dan Korea Selatan Sepakati Penggunaan Mata Uang Lokal untuk Transaksi |
![]() |
---|