Berita Video
Video Begini Edukasi Bahaya Jentik Nyamuk pada Anak Usia Dini Lewat Media Gambar
Puluhan anak di Kecamatan Gajahmungkur belajar sikat jentik nyamuk melalui media gambar. Mereka diberi edukasi terkait bahaya nyamuk Aedes aegypti je
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Tim Video Editor
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video begini edukasi bahaya jentik nyamuk pada anak usia dini lewat media gambar.
Puluhan anak di Kecamatan Gajahmungkur belajar sikat jentik nyamuk melalui media gambar.
Mereka diberi edukasi terkait bahaya nyamuk Aedes aegypti jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah dengan cara lomba mewarnai.
Ketua Yayasan Karya Sosial Rahardja, Maria Carizza, mengatakan, ingin mengedukasi seluruh masyarakat dari usia dini hingga dewasa terkait bahaya nyamuk Aedes aegypti.
Khusus untuk anak dilakukan dengan cara sederhana yakni lomba mewarnai yang dilakukan di Taman Sudirman, Gajahmungkur.
"Kami ingin sejak dini mengedukasi anak terkait nyamuk yang setiap hari dijumpai ada yang berbahaya sehingga perlu waspada," katanya kepada Tribun, Sabtu (10/12/2022).
Tak hanya edukasi kepada para anak-anak, Yayasan tersebut juga memberikan bantuan sejumlah alat dan bahan pemberantasan nyamuk demam berdarah.
Bantuan yang diberikan berupa 800 botol lotion anti nyamuk, 1.000 bubuk abate dan 100 senter hemat energi untuk pantau jentik nyamuk.
Carizza menuturkan, yayasannya berharap tak hanya berkiprah di kecamatan Gajahmungkur saja dalam upaya pemberantasan jentik nyamuk tapi dapat dilakukan di kecamatan lainnya di kota Semarang.
"Kami selama 10 tahun ini konsen kampanye sikat jentik nyamuk setelah adik kami meninggal dunia karena DBD," bebernya.
Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti Ariawan menuturkan, wilayah Gajahmungkur memiliki setidaknya tiga kelurahan yang rawan terpapar DBD.
Ketiga kelurahan tersebut memiliki kriteria kelurahan yang padat penduduk.
Zona rawan demam berdarah di kawasan permukiman padat penduduk seperti di kelurahan Gajahmungkur,Bendungan dan Lempongsari.
"Terutama di kelurahan Gajahmungkur meliputi kampung Kalilangse, Papandayan dan sekitarnya," jelasnya.
Kasus BDB di Kecamatan Gajahmungkur di tahun ini hingga awal November 2022 sudah tembus 21 kasus. Namun, menurut Ade kejadian persebaran tidak hanya di Gajahmungkur ada di Tugu, Banyumanik dan Pedurungan.