Anies Tak Pamit ke Prabowo Maju Jadi Capres 2024
Anies Baswedan belum berpamitan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Gerindra Andre Rosiade membenarkan jika Anies Baswedan belum berpamitan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024.
Meski demikian, ia berujar, pihaknya enggan berkomentar lebih jauh, dan biarkan masyarakat yang menilainya.
"Kalau urusan Mas Anies enggak pamit ke Pak Prabowo ya memang faktanya enggak pamit. Biarkan masyarakat yang menilai," katanya, saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (12/12).
Namun, Andre menegaskan, pihaknya tak mempermasalahkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu maju sebagai capres ataupun cawapres.
"Itu haknya mau maju atau enggak, kan haknya Mas Anies ya. Karena setiap orang, setiap rakyat Indonesia dipilih dan memilih," ujarnya.
Sebagai informasi, Gerindra merupakan partai yang mengusung dan turut memenangkan Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Namun, Anies bukan merupakan kader Partai Gerindra.
Seperti diketahui, Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 beberapa waktu lalu. Sementara, Rapimnas Partai Gerindra di SICC, Sentul, Jawa Barat, Jumat (12/8) lalu, memutuskan Prabowo sebagai capres.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan kesiapannya untuk berkontestasi pada pemilihan presiden (pilpres) 2024. Sandiaga Uno diketahui merupakan kader Partai Gerindra. Namun, pernyataan itu terkait dengan indikasi pengusungan oleh parpol lain.
Kesiapannya Sandiaga itu juga mengingat pengalaman yang pernah mengikuti Pilpres di periode sebelumnya di 2019.
"Saya alumni dari kontestasi sebelumnya. Saya siap bila diamanahi untuk berjuang kembali, Tapi tentunya yang didahulukan adalah Lillahi Ta’ala, semuanya kita niatkan ibadah dan kontribusi bagi bangsa dan negara," katanya, kepada wartawan di Cilodong, Depok, dikutip Kamis (8/12).
Ia pun mengaku sudah menjalin komunikasi dengan parpol yang meliriknya untuk membahas kesiapan berkontestasi kembali di pilpres 2024, termasuk dengan Gerindra, khususnya Prabowo.
“Sudah banyak pembicaraan, tapi tentunya domainnya ada di partai politik. Kita harus menghormati dan memberikan apresiasi bahwa partai politiklah yang menentukan,” ujarnya.
Terkait dengan posisi di pilpres 2024, Sandiaga terbuka menjadi capres ataupun cawapres. Menurutnya, keputusan tersebut dapat ditentukan bersama dengan parpol.
“Keputusannya di partai politik. Intinya kita harus berikan yang terbaik. Kita tidak boleh matok-mematok, tapi apa yang diputuskan apa yang diharapkan harus kita wujudkan,” tuturnya. (Tribunnews/Fersianus Waku)