Prakiraan Cuaca

Stok Kedelai Nasional Makin Kritis di Akhir Tahun, Harga Tahu Tempe Segera Naik

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut stok komoditas kedelai semakin tipis menjelang pergantian tahun.

Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG/ Rezanda Akbar D.
Seseorang menunjukkan kedelai di Gudang Kedelai di Kabupaten Kudus - Stok Kedelai Nasional Makin Kritis di Akhir Tahun, Harga Tahu Tempe Segera Naik 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut stok komoditas kedelai semakin tipis menjelang pergantian tahun.

Hal itupun menjadi kekhawatiran tersendiri terkait dengan harga produk berbahan baku komoditas itu.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifudin mengatakan, menipisnya stok kedelai akan membuat harga kedelai di pasaran semakin mahal.

Dari data Bapanas per 3 Desember 2022 lalu, harga komoditas itu di pasaran sudah menyentuh Rp 14.765/kg.

Menurutnya, dengan tren kenaikan harga kedelai saat ini dipastikan bakal memberatkan perajin tahu tempe, apalagi subsidi yang ditetapkan hanya Rp 1.000 per kg.

"Kami usul pada Pak Menteri Perdagangan subsidi ditambah dari Rp 1.000 menjadi Rp 3.000. Tapi ini belum mendapat persetujuan. Tapi kan sudah ada keputusan bahwa subsidi kedelai sampai akhir tahun Rp 1.000," katanya, akhir pekan lalu.

Aip berharap, Kementerian Perdagangan, khususnya Dirjen Perdagangan Dalam Negeri untuk menyosialisasikan bakal adanya kenaikan harga tahu tempe dalam waktu dekat karena harga kedelai sudah terlalu tinggi.

Asal tahu saja, kenaikan biaya produksi tahu tempe para perajin saat ini berkisar 30-40 persen. Menipisnya stok membuat harga kedelai pada Desember terus melonjak.

Sebagai informasi, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Setianto menyebut, telah terjadi kenaikan harga tempe dan tahu dalam beberapa waktu terakhir, yang disebabkan stok kedelai di dalam negeri yang semakin menipis, sedangkan realisasi impor kedelai juga melambat.

BPS mencatat produk pangan turunan kedelai dalam negeri mengalami kenaikan harga dalam 3 bulan terakhir, yakni pada tempe sebesar Rp 12.421/kg pada September 2022, menjadi Rp 12.682/kg di Oktober 2022, serta Rp 12.949/kg pada November 2022.

Untuk tahu, harganya meningkat dari sebesar Rp 11.330/kg pada September 2022 menjadi Rp 11.438/kg di Oktober 2022, serta Rp 11.680/kg pada November 2022.

Mempercepat

Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas, Budi Waryanto sempat menyebut, berdasarkan data Prognosa Neraca Pangan Nasional, stok kedelai pada akhir Desember 2022 hanya 58.000 ton dengan ketahanan stok sisa selama 7 hari. "Kami sudah bersurat kepada para importir untuk segera mempercepat impor," ucapnya.

Budi menyatakan, rencana impor kedelai pada November-Desember sebanyak 446.000 ton. Angka itu sudah memperhitungkan produksi kedelai dalam negeri dan kebutuhan kedelai mencapai 245.000 ton per bulan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved