Berita Kudus
Tilang Manual Kembali Berlaku di Jakarta, Bagaimana Dengan Kudus? Ini Kata Kasatlantas Polres Kudus
Lebih lanjut, saat ini di Kudus masih ada lima titik kamera ETLE yang terpasang di berbagai persimpangan yang lokasinya dirahasiakan
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Munculnya wacana pengembalian tilang elektronik menjadi tilang manual sempat membingungkan warga.
Munculnya hal tersebut, lantaran banyaknya pengendara yang memanfaatkan celah pada teknologi tilang elektronik dengan menggunakan plat nomor palsu.
Di Wilayah Jakarta telah menerapkan kembali tilang manual. Namun tilang manual hanya diberlakukan untuk jenis-jenis pelanggaran tertentu dan penerapan tilang elektronik (ETLE) juga masih berjalan.
Baca juga: Duh, Suhu di Kota Semarang Semakin Panas, Slamet : Kalau Siang Rasanya Seperti Digoreng
Baca juga: Masjid di Magelang Dirusak Orang, Tirai Dibakar hingga Kitab Dilumuri Darah, Ini kejadian Ketiga
Untuk di Kabupaten Kudus, proses penilangan masih berfokus dengan sistem ETLE.
Hal tersebut dibeberkan oleh, Kasatlantas Polres Kudus AKP Ivan Prabowo, saat ini tilang di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih fokus menggunakan tilang sistem ETLE.
Polres Kudus belum menerapkan tilang manual untuk pelanggaran-pelanggaran tertentu.
Apalagi, pihaknya belum mendapatkan petunjuk dari Polda Jawa Tengah untuk memberlakukan kembali tilang manual.
"Belum ada petunjuk dari Polda Jateng terkait penilangan manual. Sementara masih ETLE," katanya, Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut, saat ini di Kudus masih ada lima titik kamera ETLE yang terpasang di berbagai persimpangan yang lokasinya dirahasiakan.
Selain itu, ada juga ETLE mobile yang digunakan personel menggunakan perangkat khusus dari kepolisian.
"Ada lima titik kamera ETLE yang aktif. Dengan penempatan di titik-titik yang berbeda," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan tersebarnya kamera ETLE di wilayah Kudus ini masyarakat bisa lebih sadar untuk tertib berlalulintas.
Sehingga angka kecelakaan hingga fatalitas yang diakibatkan kecelakaan bisa diminalisir.
"Harapan kami tentu masyarakat bisa lebih sadar dan tertib berlalu lintas," ujarnya. (Rad)