Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

ART Pemalang yang Diborgol & Disiram Air Panas Sudah 3 Bulan Disiksa, Pelaku 8 Orang Motif Terungkap

Usai mendapat penyiksaan itu, kata Ratna korban yang sudah dalam keadaan sakit lalu dipulangkan oleh majikannya itu ke pihak penyalur

Editor: muslimah
Science Photo Library via Tribunnews
Ilustrasi penyiksaan - Penyiksaan sadis dialami seorang ART asal Pemalang, Jawa Tengah, berinisial SK (23). Korban disiksa oleh majikannya di apartemen di kawasan Simprug. 

Selanjutnya, anak majikannya berinisial JS (22) hingga lima rekan seprofesinya yang bekerja dengan majikannya tersebut berinisial T, IN, E, O, dan P.

Kasus ini bisa terungkap lantaran jajaran Polda Metro Jaya menerima informasi yang didapat oleh Polres Pemalang.

Motif Diduga karena Mencuri Pakaian Dalam

Polisi mengungkap motif penyiksaan yang dialami oleh seorang asisten rumah tangga (ART) asal Pemalang, Jawa Tengah berinisial SK (23) oleh majikan hingga rekan seprofesinya.

Ratna mengatakan jika korban disiksa lantaran diduga mencuri pakaian dalam sang majikan.

"(Motif) si korban ketahuan mencuri pakaian dalam majikan," kata Ratna kepada wartawan, Senin (12/12/2022).

Ratna mengungkap alasan rekan seprofesinya yang juga bekerja pada majikan yang sama ikut menyiksa SK karena takut dianggap berkomplot dengan korban.

"Karena pertama dia disuruh juga oleh majikannya, karena kalau mereka tidak mau ikut penganiayaan mereka disangka komplot oleh korban.

Kemudian ART yang lain juga gemes karena ulah dia, akhirnya yang lain juga pada kena," tuturnya.

Disiram Air Panas hingga Diborgol di Kandang Anjing

Asisten rumah tangga (ART) asal Pemalang, Jawa Tengah berinisial SK (23) disiksa dengan disiram air panas hingga diborgol di kandang anjing oleh majikannya.

Diketahui, bukan hanya sang majikan yang menyiksa SK, namun lima orang ART lainnya juga ikut menyiksa korban.

"(Bentuk penyiksaan) disiram air panas kakinya, diborgol di kandang anjing," kata Ratna kepada wartawan, Selasa (12/12/2022).

Ratna mengatakan korban baru satu kali mengalami penyiksaan oleh majikan dan juga pembantu lainnya.

Aksi keji ini, kata Ratna, terjadi pada bulan September lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved