Berita Sukoharjo
Kapolres Sukoharjo Beri Wawasan Kebangsaan ke Ratusan Mahasiswa Stikes Panti Kosala
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengisi kuliah umum di STIKES.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO- Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengisi kuliah umum tentang wawasan kebangsaan di STIKES Panti Kosala, Selasa (13/12/2022) yang diikuti lebih dari 200 mahasiswa.
Kapolres menyampaikan, wawasan kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi.
Wawasan kebanqsaan tidak dilandasi asal-usul kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama dan keyakinan.
“Hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang terumus didalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam pembukaan UUD 1945,” ujarnya, Selasa (13/12/2022).
Kapolres menekankan pentingnya memahami falsafah dasar Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku.
Dengan memahami nilai dasar dari Pancasila akan menjadikan kemerdekaan tanpa diskriminasi. Seperti memeluk agama sesuai kepercayaan, mengakui dan memperlakukan semua warga negara sebagai manusia yang bermartabat, memiliki solidaritas yang tinggi dan hidup rukun, serta mengakui dan menghargai kedaulatan rakyat.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang wilayahnya terbentang dari Sabang sampai Merauke, dengan beragam budaya yang berpotensi menjadi negara yang besar.
Potensi itu menjadi semakin besar karena bangsa mempunyai sumber daya alam yang melimpah.
Buktinya, dengan masuk dalam grup G20, Indonesia berarti sudah masuk dalam 20 besar perekonomian di dunia.
Namun untuk mencapai itu, banyak tantangan yang dapat menghambat, di antaranya aksi-aksi intoleransi, radikalisme dan terorisme.
“Untuk itu kita harus senantiasa merawat bangsa Indonesia. Kita memegang peranan dalam bidang masing-masing, mengembangkan wawasan kebangsaan dan menghargai sikap saling toleransi,” tandasnya. (*)
Sejarah Satpam dan Perkembangannya, Bermula dari Keterbatasan SDM Polri |
![]() |
---|
PARAH! Nanang Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo Tiap Kamis Rudapaksa Ibu Mertua, Pernah Sekap 3 Hari |
![]() |
---|
Kisah Pilu Istri Nanang Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo, Disiksa dan Dijual, Sehari Target Rp 1 Juta |
![]() |
---|
Kisah Istri Pembunuh Gadis MiChat di Sukoharjo, Kabur ke Kalimantan Karena akan Dijual |
![]() |
---|
Nenek di Sukoharjo Histeris Setelah Sadar Jadi Korban Hipnotis, Emas 100 Gram dan Rp10 Juta Ludes |
![]() |
---|