Penanganan Dampak Inflasi, Pasar Murah di Wonosobo Digelar

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pasar Murah digelar Pemerintah Kabupaten Wonosobo bertempat di Pendopo Bupati, Selasa (13/12/2022). 

Kepala Bagian Perekonomian Setda Wonosobo, Kristiana Dewi mengatakan, pasar murah ini diadakan sebagai upaya penanganan dampak inflasi yang terjadi saat ini. 

"Diharapkan dengan adanya pasar murah dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat, serta mengurangi dampak ekonomi masyarakat akibat inflasi yang terjadi tahun ini," tuturnya.

Ada sebanyak 1.620 KK dari 3 kelurahan di Kecamatan Wonosobo mendapatkan paket sembako dengan harga yang murah.

"Pengadaan barang paket sembako ini seharga Rp 117.100 per paket. Warga yang berhak membeli diberikan kupon dan hanya dikenakan membayar Rp 10.000 saja per paket sembako," tambahnya. 

Sasaran masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat inflasi meliputi buruh tani, buruh pabrik, PKL, buruh gendong, pekerja dengan penghasilan tidak tetep, dan masyarakat yan terdata desil 1,2,3.

"Ada sebanyak 1.620 KK dari 3 kelurahan yaitu Kelurahan Jaraksari, Wonosobo Barat, dan Wonosobo Timur. Mereka yang mendapatkan atas usulkan Lurah masing-masing," imbuhnya. 

Satu paket barang berisi 5 kilogram beras premium, 2 kilogram gula kristal putih, dan 2 liter minyak goreng. 

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mendukung kegiatan pasar murah ini. Menurutnya ini menjadi upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat Wonosobo yang tidak mampu. 

"Saya berharap tujuan penyelenggaraan pasar murah dapat tepat sasaran. Saat ini memang belum mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat dikarenakan keterbatasan kemampuan APBD Wonosobo," imbuhnya. (ima)