Berita Regional
Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar: TKP Berada di Jalan Protokol, Tak Jauh dari Polres
Perampok melumpuhkan tiga petugas jaga yang merupakan anggota Satpol PP, lalu masuk ke dalam rumah.
Direskrimum Polda Jatim turun tangan
Argo mengatakan, polisi bekerja keras menyelidiki kasus perampokan yang kini berstatus penyidikan itu.
Menurutnya, Polres Blitar Kota mendapatkan dukungan dari Ditreskrimum Polda Jatim untuk mengungkap kasus tersebut.
Tim dari Polda Jatim, kata Argo, bahkan dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Totok Suharyanto yang telah tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB.
"Kepolisian akan tindak lanjuti dengan serius. Saat ini tim masih bekerja. Mudah-mudahan cepat ada titik terang, kita ungkap," ujarnya.
Argo menuturkan, salah satu kegiatan penting dalam penyelidikan yang sedang dilakukan adalah pengerahan tim inafis dalam olah TKP.
"Tim inafis sedang dengan hati-hati mendapatkan jejak sidik jari di lokasi," ujarnya.
Selain itu, tambahnya, polisi akan meminta keterangan lebih banyak lagi saksi, termasuk asisten rumah tangga rumah dinas serta sejumlah personel Satpol PP yang lain.
Sebelumnya, kata dia, polisi sudah mendapatkan keterangan dari tiga personel Satpol PP yang berjaga pada saat kejadian.
Penggunaan mobil pelat merah
Argo membenarkan, kawanan perampok itu mengendarai minibus hitam dengan nomor polisi pelat merah.
Hal itu terungkap berdasarkan keterangan saksi.
Namun, Argo menduga pelat merah itu palsu dan digunakan untuk mengelabui petugas jaga di rumah dinas.
Penggunaan pelat merah itu, kata dia, juga terlihat berdasarkan rekaman CCTV dari kamera yang terpasang di pinggir jalan seberang pintu gerbang rumah dinas.
"Memang yang terlintas, tertampak oleh CCTV di jalan memang menggunakan pelat merah.