Berita Nasional

Ganjar Butuh Erick Thohir untuk Kuatkan Elektoral Non Jawa

“Kinerja Erick Thohir di pemerintahan juga bagus dan memiliki pengalaman memulihkan ekonomi nasional hingga pasca Covid-19,” pungkas Ahmad.

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir saat bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

TRIBUNJATENG.COM - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai bisa melengkapi kekuatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kandidasi Pilpres 2024. Pengalaman Erick Thohir dan kedekatan Erick Thohir dengan tokoh nasional bisa menambah kekuatan Ganjar di Pilpres 2024.

Pengamat Politik Ahmad Hidayah mengatakan, Erick Thohir bisa menjadi magnet elektoral bagi Ganjar. Sehingga kekuatan Ganjar tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

“Secara teori saya, Ganjar Pranowo yang merupakan elite daerah membutuhkan Erick Thohir yang merupakan elit nasional untuk mendapatkan suara di wilayah-wilayah Indonesia lain,” tutur Ahmad.

Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute (TII) ini menjelaskan suara Ganjar Pranowo di pilpres 2024 terkonsentrasi di pulau Jawa, walaupun di daerah lain juga memiliki suara namun tidak terlalu signifikan. Karena itu dibutuhkan elit nasional yang bisa menghimpun suara di daerah lain seperti halnya Erick Thohir.

Erick Thohir diketahui memiliki elektabilitas mumpuni sebagai tokoh nasional di beberapa daerah. Tidak hanya di pulau Jawa namun orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut memiliki suara di daerah Sumatera.

“Pak Ganjar Pranowo juga membutuhkan Erick Thohir untuk meraih suara di luar pulau Jawa jika maju berpasangan,” ujar Ahmad.

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan Erick Thohir memiliki bekal untuk menghimpun suara masyarakat. Kinerja yang dimiliki oleh menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut terbilang bagus di pemerintahan.

Erick Thohir bahkan berhasil menanggulangi pandemi Covid-19 dan melakukan pemulihan ekonomi nasional hingga saat ini dengan berbagai program untuk masyarakat dan transformasi BUMN. Di masyarakat Eks Presiden Inter Milan ini menggalakkan program Mekaar, KUR, BRILink dan Makmur untuk menggerakkan ekonomi.

Di Kementerian BUMN, ia melakukan transformasi dengan kebijakan hilirisasi, holdingisasi dan bersih-bersih sehingga menghasilkan laba sebesar Rp 155 triliun di triwulan III 2022. Kontribusi kepada juga meningkat hingga mencapai Rp 1.198 triliun atau Rp 68 triliun lebih tinggi dalam tiga tahun terakhir.

“Kinerja Erick Thohir di pemerintahan juga bagus dan memiliki pengalaman memulihkan ekonomi nasional hingga pasca Covid-19,” pungkas Ahmad. (*)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved