Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Miliarder Dadakan Tol Yogya Bawen

Kandangan Semarang Desa Miliarder Dadakan, Mutiah Semringah Dapat Rp 1,36 Miliar: Buat Hari Tua

Warga Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Mutiah (60), semringah mendapatkan Rp 1,36 miliar.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
PEMKAB SEMARANG
Dirjen Pengadaan dan Pengembangan Tanah Kementerian ATR/BPN, Embun Sari secara simbolis memberikan tanda pembayaran ganti rugi tanah terdampak Tol Yogyakarta-Bawen kepada warga setempat di aula Kantor Desa Kandangan, Senin (12/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KABUPATEN SEMARANG - Warga Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Mutiah (60), semringah mendapatkan Rp 1,36 miliar.

Mutiah salah satu warga Kandangan yang menjadi miliarder dadakan lantaran terdampak Tol Yogyakarta-Bawen

Desa Kandangan Semarang kini dikenal sebagai desa miliarder dadakan karena banyak warga mendapatkan uang ganti rugi dengan nominal miliaran rupiah. 

Mutiah mengaku akan menggunakannya untuk hidup di hari tua dan dibagikan ke anggota keluarganya.

“Saudara kan ada lima, jadi mau dibagi-bagi.

Sudah sulit cari uang juga, sehingga saya simpan untuk hari tua,” ungkapnya.

Sementara itu, Mbah Soelijah (84) ternyata sudah punya rencana khusus terkait uang miliaran rupiah yang diterimanya.

Warga Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang itu antara lain mau berangkat umroh.

Mbah Soelijah mendapatkan uang senilai Rp 3,42 miliar dari ganti rugi pembebasan proyek Tol Yogya-Bawen.

Baca juga: Kisah Ambar Buruh Pabrik di Bawen Semarang Jadi Miliarder Dadakan: Bingung Uangnya Mau Buat Apa

Warga Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang mendapatkan tanda terima ganti rugi pembebasan tanah terkait proyek Tol Yogya-Bawen di Balai Desa Kandangan, Selasa (13/12/2022).
Warga Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang mendapatkan tanda terima ganti rugi pembebasan tanah terkait proyek Tol Yogya-Bawen di Balai Desa Kandangan, Selasa (13/12/2022). (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA)

Dia mengambil dana tersebut di Balai Desa Kandangan melalui rekening yang diberikan BNI, Selasa (13/12/2022).

“Alhamdulillah, senang mendapat rezeki ini,” ungkapnya.

Dia menambahkan, belum terpikir apapun untuk memanfaatkan uang dari pembebasan lahan perkebunan berisi pohon jati seluas 2.000 meter miliknya tersebut.

Soelijah menjawab iya ketika ditanyai apakah uangnya akan disimpan saja dahulu untuk saat ini.

Baca juga: Sugini Warga Bawen Semarang Tak Sangka 2 Anaknya Jadi Miliarder Dadakan, Bingung Buat Apa: Kaget

“Insya Allah rencana umrah, namun sebelum mendapat ini memang sudah punya rencana untuk umrah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Geneng, Desa Kandangan, Purnomo (54) juga mendapatkan uang ganti rugi dari rumahnya tersebut sebesar Rp 2 miliar.

Dia mengaku, hasil itu akan dia manfaatkan untuk mencari tempat untuk tinggal dan meneruskan usaha warung kelontongnya, serta akan berangkat umrah ke tanah suci.

“Masyarakat kami kan sebagian jarang pegang uang besar apalagi miliaran, maka saran kami yang pertama beli tanah dahulu, kemudian setelah bisa dibagikan ke anak-anaknya atau yang lain,” imbaunya.

Berdasarkan penuturannya, penyerahan uang ganti rugi 184 bidang tanah akan diselesaikan pada hari ini.

Terdapat sebanyak total 284 bidang tanah terkait pembebasan proyek Tol Yogya-Bawen itu.

Penyerahan uang ganti rugi sebanyak 100 bidang tanah sendiri sudah dilakukan hari sebelumnya, yang juga dihadiri oleh Dirjen Pengadaan dan Pengembangan Tanah Kementerian ATR/BPN, Embun Sari di balai desa tersebut. 

100 persen Selesai

Sebanyak 284 bidang tanah di Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang mendapat uang ganti dari pembebasan tanah yang terkena proyek Tol Yogyakarta-Bawen.

Desa Kandangan menjadi desa pertama yang telah selesai dibebaskan lahannya dibanding desa atau kecamatan lain di Kabupaten Semarang maupun Provinsi Jawa Tengah.

Pembayaran uang pembebasan tanah kepada warga terdampak dilakukan secara simbolis oleh Dirjen Pengadaan dan Pengembangan Tanah Kementerian ATR/BPN, Embun Sari di Aula Kantor Desa Kandangan, Senin (12/12/2022).

“Total dana untuk uang ganti tanah warga yang terkena proyek mencapai Rp 282 miliar,” kata Embun kepada Tribunjateng.com, Senin (12/12/2022).

Dia meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam memanfaatkan uang hasil pembebasan tanah itu.

Saran yang dia berikan yakni untuk membeli tanah lagi sebagai investasi lantaran nilainya yang cenderung mengalami kenaikan tiap tahun.

“Jangan untuk hal-hal konsumtif seperti membeli mobil,” imbaunya.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha optimis, lantaran dengan adanya jalan tol itu nantinya bisa berdampak baik bagi perekonomian daerah.

Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Semarang, Arya Widya Wasista mengatakan, pengadaan tanah di Desa Kandangan termasuk dalam trase enam.

Dua wilayah lain yang termasuk trase tersebut di Kecamatan Bawen yakni Desa Doplang dan Kelurahan Bawen.

Di Desa Kandangan, jumlah 284 bidang tanah yang disetujui itu merupakan hasil verifikasi Lembaga Manajemen Aset Negara dari usulan semula 290 bidang.

“Uang ganti kerugian rencananya diserahkan kepada warga selama dua hari ke depan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, di wilayah Kabupaten Semarang, terdapat 14 desa/kelurahan di tiga kecamatan yang dilewati rute tol yang saat ini masih dalam tahap selesainya pembebasan tanah tersebut.

Tiga kecamatan itu yakni Kecamatan Jambu dan Ambarawa (Seksi V), serta Bawen (Seksi VI).

14 desa atau kelurahan yang rencananya dilewati tol yakni Desa Kandangan, Bawen, Doplang (Bawen), Baran, Kupang, Pasekan, Panjang Ngampin (Ambarawa).

Jambu, Gondoriyo, Kuwarasan, Kebondalem, Bedono dan Gemawang (Jambu).

Total bidang yang akan dikerjakan untuk proyek tol di wilayah Kabupaten Semarang ada 2.348 bidang lahan.

Untuk total panjang proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mencapai 75,82 kilometer.

Mengutip dari laman Binamarga.pu.go.id, Sekretaris BPJT Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mengatakan, jalan tol itu terdiri dari enam seksi.

Yaitu Seksi I Sleman - Banyurejo (8,25 Km), Seksi II Banyurejo-Borobudur (15,26 Km), Seksi III Borobudur-Magelang (8,08 Km), Seksi IV Magelang-Temanggung (16,46 Km).

Seksi V Temanggung-Ambarawa  22,56 Km, Seksi VI Ambarawa-Junction Bawen Tol Semarang-Solo (5,21 Km).

"Untuk Seksi I ditargetkan selesai konstruksi pada kuartal 4 2023."

"Secara keseluruhan, jalan tol ini ditargetkan dapat tersambung seluruhnya secara bertahap pada kuartal 4 2024," terang Triono. (*)

Baca juga: Saran Ibunda Ambar, Buruh Pabrik di Bawen Jadi Miliarder Dadakan dan Masih Bingung Uangnya untuk Apa

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved