Berita Tegal
PD Muhammadiyah Kota Tegal Ingatkan Partai Politik Tidak Remehkan Demokrasi dengan Politik Uang
Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Tegal meminta partai politik untuk mendidik demokrasi masyarakat dengan tidak melakukan politik uang.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Tegal meminta partai politik untuk mendidik demokrasi masyarakat dengan tidak melakukan politik uang.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan KPU Kota Tegal yang dihadiri partai politik, civitas akademika, dan organisasi masyarakat di Hotel Khas Tegal, Kamis (15/12/2022).
Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Tegal, M Syamsudin mengatakan, partai politik harus bermain sehat dan mengutamakan akhlaqul karimah, pada Pemilu 2024.
Hindarilah larangan yang ada di peraturan KPU dan Bawaslu, seperti politik uang.
"Tadi karena ada yang nyebut dapil ini uangnya tidak perlu banyak. Jangan seakan-akan yang akan menang yang duitnya banyak dan sugih. Ini jangan sampai," katanya.
Syamsudin mengatakan, kontestasi Pemilu 2024 harus dilakukan dengan sehat, dengan adu visi misi.
Partai politik harus ikut mendidik demokrasi masyarakat.
Jangan sampai menganggap pesta demokrasi ini sebagai jual beli dan sogok menyogok.
Ia menilai, proses yang sehat nantinya akan menjaga kondusifitas dan keguyubrukunan masyarakat.
"Jangan sampai masyarakat berpikir, saya pilih yang bayar dan lebih banyak amplopnya.
Nah ini kembali bagaimana parpol mendidik masyarakat. Jadi jangan yang penting saya dapat kursi saja," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Tegal, Akbar Kusharyanto mengimbau, partai politik untuk bisa menahan diri dalam melakukan kampanye dini.
Sebab tahapan pelaksanaan kampanye masih lama.
Ia mengatakan, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, tahapan kampanye pada Pemilu 2024 akan dimulai, akhir November 2023.
Masa kampanyenya hanya berlangsung 75 hari.