Berita Salatiga

BPUM Desa Kadirejo Kabupaten Semarang Berhasil Kembangkan Pakan Ternak Berkualitas

BUMP PT Nyawiji Ki Semar Desa Kadirejo berhasil kembangkan pakan ternak berkualitas.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: sujarwo
Tribunjateng.com/Hanes Walda
Kepala Desa Kadirejo, Riyadi (kanan) didampingi Kepala Disnak Keswan Jateng, Agus Wariyanto (kiri hitam) saat menunjukkan pakan ternak inovasi BUMP Nyawiji Ki Semar di Pendopo Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Kamis (15/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT Nyawiji Ki Semar Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang berhasil kembangkan pakan ternak berkualitas.

Pakan ternak ini selain bergizi buat ternak juga diklaim lebih awet karena diproduksi dengan fermentasi menggunakan teknologi pengawetan pakan.

Kepala Desa Kadirejo, Riyadi mengatakan inovasi pakan ternak ini membantu pendapatan masyarakat Desa Kadirejo sebab angka produksi paling banyak bagi peternak di biaya pakan.

“Adanya inovasi ini sangat membantu kami, kami sudah produksi per minggu 12 ton, jadi kalau satu bulan itu 50an ton karena ini masih awal, 2023 nanti 200 ton per bulan,” kata Riyadi kepada Tribunjateng.com, Kamis (15/12/2022).

Dalam kegiatan gotong royong membangun ekonomi peternak tangguh (Jogo Ternak), Riyadi mengaku bahwa pakan ternak ini diberi nama Silase Hijauan.

Silase Hijauan ini sudah dipasarkan ke peternak lokal dan luar Kabupaten Semarang, dengan harga Rp 1.200 per kilogram.

Kepala Desa Kadirejo, Riyadi (kanan) didampingi Kepala Disnak Keswan Jateng, Agus Wariyanto (kiri hitam) saat menunjukkan pakan ternak inovasi BUMP Nyawiji Ki Semar di Pendopo Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Kamis (15/12/2022).
Kepala Desa Kadirejo, Riyadi (kanan) didampingi Kepala Disnak Keswan Jateng, Agus Wariyanto (kiri hitam) saat menunjukkan pakan ternak inovasi BUMP Nyawiji Ki Semar di Pendopo Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Kamis (15/12/2022). (Tribunjateng.com/Hanes Walda)

Menurutnya hal ini sangat menguntungkan sebab pakan ternak biasanya hanya Rp 500 per kilogram.

Selain itu, pakan ternak ini dapat diawetkan sampai tahunan dan khusus diberikan untuk sapi perah karena dapat menghasilkan susu lebih bagus.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jawa Tengah, Agus Wariyanto mengungkapkan Jogo Ternak ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap teknis, kesehatan dan perlindungan peternak.

“Pengembangan ternak itu tidak bisa terlepas dari pakan karena pakan itu memiliki komponen biaya produksi sekitar 70 persen sehingga hijauan unggul itu harus ada,” kata Agus.

Dirinya mengaku melalui BUPM ini terlihat kontribusi masyarakat sebagai partisipan itu sangat penting.

“Pemerintah sebagai regulator tetapi operator ini harus ada yang nanti ada di Badan Usaha Milik Petani," ungkapnya.

“Lokomotifnya sumber daya manusia, gerbongnya itu ekonomi, dan bahan bakarnya itu budaya kearifan lokal, ini konsep yang kita kembangkan di Jawa Tengah,” imbuhnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved