Berita Tegal
Penampakan Petilasan Ratu Kalinyamat di Tegal, Jejak Sejarah Makam Tua Hingga Kisah Batik Mantingan
Keberadaan petilasan Ratu Kalinyamat di Kota Tegal, konon dulunya sebagai tempat duduk atau tempat istirahat dalam pengembaraan.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
Selain itu juga sebagai upaya merawat tradisi, karena petilasan tersebut sudah terdaftar sebagai cagar budaya di Kota Tegal.
"Tapi sekarang sudah tidak ada juru kuncinya."
"Perawatan dan pemeliharaan dilakukan bersama-sama oleh warga," ungkapnya.

Warga, Kariyah (60) mengatakan, semua warga mengetahui jika petilasan itu merupakan peninggalan Ratu Kalinyamat putri dari Raja Demak.
Dulunya itu batu yang digunakan untuk istirahat.
"Kata orang kuna, petilasan itu bukan orang Tegal."
"Tapi tempat istirahat Ratu Kalinyamat asli Demak," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Deputi IV KSP Juri Ardiantoro Ajak Santri di Tegal Produktif dan Melek Media Sosial
Bukti Jejak Ratu Kalinyamat
Sementara itu, Sejarawan Pantura Wijanarto mengatakan, cerita keberadaan Ratu Kalinyamat di Tegal memang diturunkan dari sejarah tutur masyarakat.
Tetapi ada beberapa bukti yang bisa menjadi bahan penelusuran lebih lanjut.
Pertama, banyaknya makam tua di wilayah Kelurahan Kalinyamatwetan dan Kalinyamatkulon.
Makam-makam tersebut menjadi jejak orang-orang yang membantu perjuangan Ratu Kalinyamat dan suaminya Sultan Hadlirin.
"Di sana banyak makam-makam tua, di luar kelurahan ada makam Mbah Tunon."
"Di area kelurahan ada makam Mbah Waru Lekor," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (16/12/2022).
Wijanarto menjelaskan, bukti selanjutnya bahwa banyak perajin batik di Kelurahan Kalinyamatwetan dan Kalinyamatkulon.