Berita Nasional
Detik-detik Jasad Brigadir J yang Berlumuran Darah Tiba di RS, Ahli Forensik Ungkap Kondisinya
Dalam keterangannya, Farah menjelaskan soal kondisi luka tembak yang dialami Yosua. Dia menyebut, setidaknya ada 7 luka tembak
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sidang pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yosua atau Brigadir J hari ini kembali berlanjut, Senin (19/12/2022).
Dalam sidang hari ini jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan 5 orang ahli.
Termasuk diantaranya dokter atau ahli forensik dan medikolegal, Farah Primadani Karouw untuk memberikan kesaksian.
Farah sendiri merupakan dokter yang melakukan autopsi pertama kali jenazah Brigadir Yosua usai penembakan.
Dia dihadirkan untuk memberikan keterangan atas lima terdakwa dugaan pembunuhan yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Baca juga: Kisah Mbah Asrori yang Melegenda di Semarang, Rutin Berbagi Ratusan Nasi Bungkus, Dari Mana Uangnya?
Baca juga: Kisah Mbah Asrori yang Melegenda di Semarang, Rutin Berbagi Ratusan Nasi Bungkus, Dari Mana Uangnya?
Dalam keterangannya, Farah menjelaskan soal kondisi luka tembak yang dialami Yosua. Dia menyebut, setidaknya ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar.
"Boleh ahli jelaskan berapa jumlah luka tembak masuk yang ditemukan?" tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Yang saya temukan pada pemeriksaan, kami temukan 7 buah luka tembak masuk. Serta 6 buah luka tembak keluar" kata Farah.
Dari situ, jaksa meminta kepada Farah untuk membeberkan ada di bagian tubuh mana saja luka tembak masuk itu dialami oleh Brigadir Yosua.
"Yang pertama dari atas ke bawah kami menemukan satu luka tembak masuk di kepala bagian belakang sisi kiri, kemudian di bibir bawah sisi kiri, kemudian di puncak bahu kanan, kemudian di dada sisi kanan, di pergelangan tangan kiri sisi belakang serta di kelopak bawah mata kanan dan terakhir di jari manis tangan kiri, untuk luka tembak masuk," beber Farah.
"Dari belakang kepala, bibir, dada?" tanya jaksa.
"Dada sisi kanan, puncak bahu kanan, pergelangan tangan kiri, dan jari manis tangan kiri," kata Farah.
Setelah itu, jaksa menanyakan kepada Farah perihal luka tembak keluar di tubuh Brigadir Yosua saat pertama kali diautopsi.
Kata Farah, dari 7 tembakan masuk itu, ada satu peluruh yang tidak menembus badan dari Brigadir Yosua.
"Kalau luka tembak keluar?" tanya lagi jaksa.