Breaking News:

Fokus

Fokus: Belajar di Qatar

FINAL Piala Dunia 2022 telah menghasilkan juara. Suka atau kecewa, gembira atau merana, diakui atau tidak, kita tahu tim terbaik yang menjadi pemenang

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: m nur huda
tribunjateng/cetak/grafis bram kusuma
Abduh Imanulhaq atau Aim wartawan Tribun Jateng 

TRIBUNJATENG.COM - FINAL Piala Dunia 2022 telah menghasilkan juara. Suka atau kecewa, gembira atau merana, diakui atau tidak, kita tahu tim terbaik yang menjadi pemenangnya.

Bagaimanapun, tim nasional Argentina dan Prancis merupakan dua kesebelasan terhebat saat ini. Keberhasilan mereka melaju hingga ke partai terakhir ajang terakbar bola sepak antarbangsa menjadi pembuktian.

Masing-masing lolos setelah menyingkirkan lawan-lawannya. Mulai dari putaran penyisihan hingga babak gugur. Beberapa di antaranya juga menjadi unggulan juara di Qatar.

Argentina yang dimotori Lionel Messi di semifinal menyingkirkan salah satu wakil Eropa, Kroasia. Setelah kalah di laga pertama dari Arab Saudi, Messi dan kawan-kawan mampu bangkit.

Laju Tim Tango itu kemudian mulus hingga ke laga puncak, termasuk menyingkirkan favorit Belanda. Tak ubahnya kredo terkenal dalam pembuatan film aksi: jagoan kalah duluan.

Kekalahan juga dialami Prancis di babak penyisihan. Kylian Mbappe dkk dipermalukan Tunisia meski tak terbendung ke putaran berikutnya.

Belajar dari laga tersebut, Tim Ayam Jantan memperbaiki kualitas permainan. Mereka di antaranya memulangkan Inggris sebelum menyisihkan kesebelasan paling mengejutkan, Maroko.

Ada ujaran bahwa bola itu bundar. Ada pula yang bilang sepakbola adalah misteri, tak ubahnya cinta.

Tim yang diunggulkan menjadi juara terpelanting dari arena. Justru yang namanya tak pernah disebut-sebut membuat kejutan.

Maroko menjadi inspirasi terbesar dari perhelatan balbalan sejagat edisi tahun ini. Dari mereka kita belajar bahwa kolektivitas dan harmoni menjadi spirit merengkuh impian.

Pelajaran berharga dari Kroasia yang merupakan juara ketiga adalah konsistensi. Dalam beberapa Piala Dunia terakhir, Luka Modric dkk terus menampilkan permainan terbaik.

Ujaran lain menyatakan sepakbola bermanfaat sebagai terapi membangkitkan semangat nasionalisme. Kita pun melihat para pemain bersemangat mempersembahkan kemenangan bagi negaranya di kejuaraan ini.

Mereka sadar bertarung di lapangan hijau membawa identitas kebangsaan. Perjuangan yang sama yang dilakoni para pemuda seusianya di berbagai bidang dan kompetisi.

Kesebelasan-kesebelasan yang kalah mengajarkan arti penting tentang banyak hal. Begitu pula tingkah dan sikap para pemain bintang yang menjadi sorotan ketika merespons kekalahan tersebut.

Pelajaran lain juga banyak tersaji di luar lapangan. Suporter Jepang, misalnya, menunjukkan nilai-nilai kedisiplinan, ketertiban, kerapian, dan kebersihan tetap berlaku di mana saja.

Di dalam dan luar rumah, di negara sendiri atau negeri orang lain. Situasi menang atau kalah yang dialami tim kesayangan tak mempengaruhi bagaimana nilai-nilai itu ditegakkan.

Tuan rumah Qatar juga akan dikenang sebagai negeri yang penuh keramah-tamahan. Mereka telah berusaha sekeras-kerasnya membuat Piala Dunia edisi kali ini berkesan bagi siapa pun yang datang.

Bagaimana dengan Indonesia? Kita memang sadar diri, perkembangan sepakbola nasional masih jauh tertinggal. Tak perlulah menghitungnya di tingkat Asia.
Di kawasan serumpun saja, kita masih harus mengakui kelebihan negeri-negeri tetangga. Namun, fakta itu hendaknya menjadi cambuk agar bisa bangkit berbenah, sejajar dengan bangsa-bangsa lain. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    Klub
    D
    M
    S
    K
    GM
    GK
    -/+
    P
    1
    PSM Makasar
    34
    22
    9
    3
    63
    8
    35
    75
    2
    Persija Jakarta
    34
    20
    6
    8
    47
    11
    20
    66
    3
    Persib
    34
    19
    5
    10
    54
    25
    4
    62
    4
    Borneo
    34
    16
    9
    9
    64
    18
    24
    57
    5
    Bali United
    34
    16
    6
    12
    67
    21
    14
    54
    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved