Kisah Nabi Hud AS dan Kaum Ad, Cerita 25 Nabi
Nabi Hud ‘alaihis salam tinggal di negeri Yaman, di sebuah tempat yang bernama Al Ahqaaf.
Penulis: non | Editor: galih permadi
Awan hitam berarak-arak hingga bumi menjadi gelap.
Kaum Ad berseru senang.
“Inilah hujan yang kita harapkan. Hujan akan segera turun.” teriak mereka kegirangan.
Nabi Hud kembali mengingatkan kaumnya yang masih kufur.
“Ini bukanlah hujan biasa. Ini adalah azab yang kalian minta. Sungguh, angin ini membawa siksa yang pedih.”
Ucapan Nabi Hud pun terbukti. Angin bertiup semakin kencang seolah mengamuk tiada dapat dihentikan.
Hujan tumpah dari langit diiringi gelegar petir dan guruh.
Gunung-gunung pun melemparkan bebatuan hingga kaum Ad pucat ketakutan.
Bencana itu menyapu bersih orang-orang zalim yang hatinya tertutup oleh kekufuran kaum Ad.
Kaum Ad pun musnah dari peradaban dan hanya meninggalkan sejarah.
Sedangkan Nabi Hud dan pengikutnya selamat. Hempasan angin dan gelombang air tidak menyentuh mereka sama sekali.
Usai bencana berlalu, Nabi Hud berhijrah ke Hadramaut dan berdakwah disana hingga akhir usianya. (*)