Berita Semarang
Video Berlatih Ketapel Sambil Wisata di Kopeng Kabupaten Semarang
Kini permainan ketapel atau plintengan diminati masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Tim Video Editor
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Berikut video Berlatih Ketapel Sambil Wisata di Kopeng Kabupaten Semarang.
Kini permainan ketapel atau plintengan diminati masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Bukan hanya menjadi ajang sebagai hiburan saja, ketapel kini dijadikan salah satu olahraga tradisional hingga tingkat nasional.
Dengan dijadikannya olahraga tradisional, banyak warga yang mengasah kemampuan memainkan ketapel mereka setiap hari, bahkan ada juga salah satu tempat yang membuka latihan khusus memainkan ketapel.
Seperti halnya di Gardu Pandang Cuntel Hill yang berada di Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang ini membuka latihan untuk memainkan ketapel.
Tak hanya bermain Ketapel mereka juga bisa sembari wisata menikmati keindahan pemandangan Kopeng.
Puluhan warga dari berbagai daerah ikut dalam ajang latihan bermain ketapel, bahkan pihak penyelenggara latihan tersebut membuat perlombaan atau kompetisi untuk memainkan ketapel, seperti halnya warga Salatiga, Bagus Suluharto (31).
Bagus mengatakan bahwa dirinya bermain ketapel ini berawal dari coba-coba bermain ketapel yang ada di Salatiga.
“Waktu itu ada pelatihan ketapel di Salatiga, saya coba bermain lalu saat saya pegang ketapel ini langsung dapat kemistrinya,” kata Bagus kepada Tribunjateng.com, Minggu (18/12/2022).
Menurutnya awal bermain ketapel, dirinya tidak pernah mengenai target sasaran, namun dirinya selalu berlatih setiap hari agar saat bermain ketapel dapat mengenai sasaran.
“Awalnya sepuluh bola itu tidak kena semua, tapi saya lalu latihan terus, nah pas sekali kena sasaran rasanya itu senang sekali,” jelasnya.
Hal yang paling penting untuk mengenai sasaran saat bermain ketapel yakni mengatur tinggi rendahnya peluru saat menyesuaikan target.
Faktor cuaca sepeti angin pun mempengaruhi saat menembak sasaran ketapel tersebut.
“Seperti jungkat jungkit, jika peluru itu saat menariknya terlalu tinggi jadi saat di tembakkan peluru itu mengenai bagian bawah,” ucapnya.
“Ini tadi saja dari lima target, yang kena itu empat,” imbuhnya.