Berita Viral
Viral 6 Oknum PNS Serempet Warga hingga Jatuh, Bukan Nolong Malah Bersikap Arogan, Akhirnya Disanksi
Saat melaju dari arah Minahasa Tenggara mobil para PNS keluar jalur, dan hampir menyerempet pengendara sepeda motor dari arah Langowan
6 orang PNS yang viral itupun langsung ditindak tegas oleh Pemprov Sulut.
Di dalam ruangan sudah menanti Kepala Inspektorat Pemprov Sulut, Meiki Onibala; dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Clay Dondokambey.
6 orang PNS itu pun diminta berdiri bejejer di hadapan Kepala Inspektorat dan Kepala BKD. Mereka diinterogasi sekaligus pembinaan.
Ke 6 PNS ini pun banyak tertunduk lesu, ulah mereka ditindak tegas oleh Inspektorat dan BKD
Hasilnya pembinaan tersebut, para PNS dinilai tidak beretika ketika berhadapan dengan masyarakat.
Kepala BKD Sulut Clay Dondokambey mengatakan, pemeriksaan Inspektorat merupakan Instruksi tegas Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw sehingga, segera dilakukan pemanggilan dan diproses sesuai aturan berlaku.
"Gubernur dan Wagub mengambil langkah tegas terkait Oknum ASN yang Viral dan tidak beretika," katanya.
Setelah dibina disiplin dan etika, kata Clay Dondokambey semua yg terlibat diwajibkan menulis surat pernyataan.
Secara umum isi surat pernyataan tersebut, para PNS mengakui kesalahan, tidak akan mengulangi kesalahan, akan meminta maaf kepada yang bersangkutan dan keluarga dalam waktu 1 x 24 jam.
"Semua yang terlibat / viral dalam video mendapatkan sanksi / hukuman sesuai peraturan disiplin PNS," ujar Kepala BKD Sulut.
Tanggapan Polres Mitra
Terkait video tersebut, Kapolres Mitra, AKBP Ferry Sitorus, membenarkan jika ada data kendaraan bermotor yang terlibat laka lantas pada tanggal 13 desember 2022 di Jalan Raya Desa Pangu, Kecamatan Ratahan.
"DB 61 pelat merah mobil Toyota Fortuner dari Kantor Pengelolaan Aset Daerah Pemprov Sulut, Kemudian mobil CRV DB 1636 MX milik Meidi Meity Pinasang warga Kelurahan Mahakeret Timur Lingkungan I, Kecamatan Wenang, Manado, dan pegawai Kantor BPAD atas nama Jimmy Wauran," jelasnya.
Sementara informasi tambahan yang diterima, para oknum PNS tersebut tengah menjalani proses oleh BKD Pemprov Sulut.
Mereka dinilai kurang beretika dan akhirnya dipanggil untuk pemeriksaan.