Berita Nasional
Viral Satu Peserta Tarik Tambang 5.000 Orang di Makassar Meninggal, Begini Kronologinya
Video seorang peserta tarik tambang massal yang melibatkan 5.000 ribu orang di Makassar meninggal dunia viral.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Video seorang peserta tarik tambang massal yang melibatkan 5.000 ribu orang di Makassar meninggal dunia viral.
Dalam video yang beredar memperlihatkan aksi tarik tambang yang digelar di jalan raya.
Sejumlah peserta dari tim putih terdengar histeris mendapati rekannya terjatuh.
Korban terlihat tersungkur di aspal dan tak sadarkan diri.
Baca juga: Gelapkan Mobil Rental, Suharti Diringkus Aparat Polres Kudus
Peserta lain terdengar memanggil petugas medis.
Kemudian dalam video lainnya, terlihat keseruan tarik tambang dari tim merah.
Video tarik tambang ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.
@sensenkage1908 "ngga ngotak mau mecahin rekor malah mecahin kepala"
@ibifebi "Kok tega ya ada yg meninggal krn tarik tambang itu tapi acara (khusus tarik tambang nya masih di lakukan) kya gk ada rasa iba2 nya sma duka org.."
@ades_ferdinan "Ada yg meninggal tapi kok acarany tetap di lanjutin.."
@agassi.alafghani "Lah namanya juga takdir jangan menyalahkan siapa siapa,kan gak ada yg mau terjadi seperti itu juga…mikir yg komen"
Dilansir dari Kompas.com, korban yang meninggal dalam acara tarik tambang ini merupakan seorang kader PKK Makassar.
Acara ini digelar oleh alumni UNHAS dan warga Kota Makassar.
Total ada sekitar 5.294 peserta yang ikut tarik tambang ini untuk memcahkan rekor MURI.
Tarik tambang ini menggunakan tali sepanjang 1.540 meter.
Namun sayang, satu peserta tarik tambang dari tim putih harus meninggal dunia.
Insiden itu terjadi saat korban tiba-tiba tertarik saat sedang selfie pura-pura pegang tali.
Ternyata tali itu ditarik hingga korban jatuh dan terbentur pembatas jalan.
"Dia main selfie ibu-ibu ini. Pegang-pegang tali sambil selfie jadi seakan-akan dia pegangan tali begitu. Tiba-tiba tertarik. Jadi tidak ada unsur kesengajaan. Sementara selfie, tarik orang tali langsung jatuh. Terseret tali," ucap Panitia IKA Unhas Sulses, Mursalin.
Mursalin menambahkan jika hal ini buka kelalaian dari panitia lantaran panitia sudah mengatur jarak dan menghimbau peserta untuk tidak berada di sebelah kanan karena ada pembatas jalan yang terbuat dari beton.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan jika semuanya sudah diurus.
"Saya minta semua diurus termasuk BPJS nya apa semua. Teman-teman harus urus dengan baik. Saya akan ke rumah duka. Ini ketua panitia sama ketua harian mendampingi mayat ke rumah duka," ucapnya.