Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

3 Orang Tewas dalam Kebakaran Gudang BBM Ilegal, Diduga Disebabkan Korsleting saat Bongkar Muat

Kebakaran melanda gudang bahan bakar minyak (BBM) di Muara Enim, Senin (18/12/2022) sekira pukul 08.00 WIB. Tiga orang tewas

Net
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, MUARA ENIM - Kebakaran melanda gudang bahan bakar minyak (BBM) di Muara Enim, Senin (18/12/2022) sekira pukul 08.00 WIB.

Tiga orang tewas karena tidak bisa menyelamatkan diri saat insiden terjadi.

Saat ini polisi masih mengejar Endang (35) pemilik gudang BBM ilegal yang terbakar yang beralamat di Dusun III, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim.

Baca juga: Lansia 92 Tahun Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Diduga karena Korsleting

Endang adalah warga desa di tempat lokasi gudang BBM yang terbakar tersebut.


Informasi dihimpun, gudang BBM ilegal tersebut dipakai untuk mengolah minyak mentah olahan (pertalite) dari Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin.

gudang bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Muara Enim
Tiga orang tewas di tempat tidak bisa menyelamatkan diri saat gudang bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Muara Enim, Senin (19/12/2022). Polisi melakukan olah TKP.

Adapun ketiga korban tewas adalah Hendra alias Coing (25) warga Dusun III, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim (Supir Mobil Carry Minibus diduga berisi BBM Ilegal dari Sekayu), Arianto (50) warga Dusun III, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim sopir mobil pickup Grand Max yang sedang bongkar muat) dan Rama (21) warga Jambi tinggal di Desa Cinta Kasih (Keluarga dari Pemilik Gudang Endang).

Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kejadian tersebut berawal pada saat mobil pick up Grand Max yang dikemudikan Arianto sedang melakukan bongkar muat BBM ilegal dari Sekayu dengan menggunakan mesin pompa air.

Diduga terjadi korsleting dan menimbulkan percikan api yang kemudian menyambar BBM ilegal jenis Pertalite yang ada di lokasi tersebut sehingga mengakibatkan tiga orang tewas dan mobil hangus terbakar di lokasi tersebut.

Melihat hal tersebut, wargapun beramai-ramai mencoba melakukan pemadaman dan memanggil kendaraan PBK, sekitar pukul 09.30 barulah api bisa dipadamkan setelah delapan unit mobil padam kebakaran turun.

Kades Cinta Kasih H Samson Ali mengatakan mereka sudah berkali-kali mengimbau kepada masyarakat baik didalam acara-acara untuk tidak menimbun BBM, apalagi dirumah-rumah sebab itu sangat berbahaya.

 
"Namun kami sebagai perangkat desa mempunyai keterbatasan dalam pelarangan-pelarangan seperti itu," katanya.

Ke depan mereka akan terus melakukan imbauan dengan cara menyurati dan mendatangi lokasi-lokasi penimbunan.

Sejauh ini kata Samson Ali, mereka juga kesulitan untuk mengetahui lokasi penimbunan BBM ini sebab warga tidak mau memberitahu.

Namun dengan kejadian ini pihaknya akan lebih intens lagi sehingga kedepan tidak terulang lagi yang merenggut korban jiwa.

Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi mengatakan bahwa
gudang BBM Ilegal ini, sebenarnya sudah dijadikan target operasi Ilegal drilling, namun pada saat itu sempat tutup tidak ada aktivitas.

Dan ketika mereka beroperasi kembali dan akhirnya terjadilah ledakan dan terbakar yang menyebabkan tiga korban jiwa.

"Akibat peristiwa ini perkiraan kerugian mencapai ratusan juta rupiah karena seluruh gudang, sebagian dapur rumah, 2 unit mobil carry dan pick up juga ikut terbakar berikut isinya semua hangus terbakar," jelasnya.

Saat ini, lanjut Kapolres, pihaknya sedang melakukan pengejaran pemilik gudang dan mudah-mudahan segera ditangkap dan diamankan untuk bisa diproses lebih lanjut.

Untuk para korban sudah dibawa ke puskesmas, dan para keluarganya sudah mengidentifikasi sebagai anggota keluarganya masing-masing.

Ketiga korban semuanya meninggal ditempat. Kegiatan bisnis ilegal ini dari informasi yang didapat sudah berlangsung sekitar satu tahun.

Selama ini, jarang ada temuan dan tidak ada laporan masyarakat mengenai aktivitas penimbunan minyak ilegal di wilayahnya.

"Setahu kami, rumah ini merupakan tempat tinggal dan tidak dikontrakkan," pungkasnya.

Atas kejadian ini, sebagai tindaklanjut kita akan bersama-sama dengan Pemerintahan Kecamatan dan Pemerintahan Desa untuk menyampaikan himbauan secara door to door dan memasang spanduk baik secara preventif dan preemptif. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Gudang BBM Terbakar di Muara Enim, 3 Orang Tewas di Tempat, Polisi Kejar Pemilik Gudang

Baca juga: Kebakaran Hanguskan 25 Rumah Kontrakan di Jakarta Selatan, 230 Orang Mengungsi

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved