Petugas Damkar Salatiga Tak Ada Pelatihan Khusus Selain Memadamkan Api, Joko: Mereka Otodidak

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Tugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bukan hanya menjinakkan api saja, melainkan banyak permintaan atau tugas lain untuk masyarakat.

Seperti halnya Damkar Kota Salatiga, selain memadamkan api juga melayani masyarakat seperti menangkap ular, memusnahkan sarang tawon, melepas cincin dan lainnya.

Kepala Sat PP Kota Salatiga, Joko Haryono mengatakan bahwa dalam melayani masyarakat seperti memusnahkan sarang tawon dan lainnya, tidak adanya pelatihan dalam hal tersebut.

“Tugas-tugas yang dilakukan personel Damkar selain memadamkan api dilakukan secara otodidak,” kata Joko kepada Tribunjateng.com, Selasa (20/12/2022).

Dalam melayani berbagai macam permintaan masyarakat, pihaknya hanya menyediakan sarpras saja.

“Kalau keterampilan khusus tidak ada, mereka semua otodidak berdasarkan pengalaman. Kita belikan sarprasnya, kita cukupi. Berdasarkan pengalaman ya  sekian tahun sudah pada bisa,” jelasnya.

Pihaknya melengkapi petugas dengan sarana prasarana yang cukup seperti membelikan tongkat untuk menangkap ular, baju pelindung untuk mengambil sarang tawon, dan tripod besar untuk penanganan kucing terjebur ke sumur.

“Kita kuatkan sarprasnya, keamanan fisik kita cukupi, awalnya ya tunak-tunuk (ragu-ragu) saat penanganan tapi sudah berjalan sekian tahun sudah pada bisa,” ujarnya.

Joko mengungkapkan pelatihan utama yang diberikan kepada personel Damkar adalah pemadaman kebakaran dan penyelamatan korban saat terjadinya kebakaran.

Sementara tugas lain di luar itu Damkar tetap menerimanya sebab selain bertugas untuk memadamkan kebakaran, ada tugas penyelamatan.

"Kita melayani masyarakat untuk kenyamanan mereka. Kita memang tugasnya untuk melayani masyarakat,” katanya.

“Kita kerjakan, selama kita mampu kita kerjakan, kita juga mengedukasi masyarakat silakan hubungi Damkar jika tidak bisa mengerjakan,” imbuhnya. (*)