Partai Nasdem Incar Jenderal Andika Perkasa
Partai Nasdem membuka pintu untuk bergabungnya Jenderal Andika Perkasa usai purna tugas sebagai Panglima TNI. Andika disebut memiliki tempat spesial.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sosok pendamping sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk calon presiden (capres) yang telah dideklarasikan Partai Nasdem, Anies Baswedan terus menjadi tanda tanya.
Penentuan sosok itulah yang hingga kini diketahui masih menjadi penghambat belum dideklarasikannya Koalisi Perubahan yang digadang-gadang terjalin antara Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Hal itu mengingat PKS dan Demokrat yang mengusulkan kader terbaiknya, yakni PKS mengajukan mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher), sementara Demokrat mengajukan ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Meski demikian, sosok pendamping Anies itu berangsur mulai terbuka, di mana Partai Nasdem konsisten mengincar figur tokoh di luar parpol, yakni mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan, partainya membuka pintu untuk bergabungnya Jenderal Andika Perkasa usai purna tugas sebagai Panglima TNI. Ia bahkan menyatakan, Andika memiliki tempat spesial di partai besutan Surya Paloh itu.
"Pak Andika punya tempat spesial bagi kami, dan tentu untuk berjuang di politik, karena Pak Andika sudah purna tugas dan itu lebih terbuka," katanya, saat dihubungi, Selasa (20/12).
Willy menuturkan, Nasdem akan menindaklanjuti kesempatan tersebut. Caranya, dengan mengajak berkomunikasi Andika membahas perpolitikan pada awal tahun depan.
"Habis inilah, mungkin ya habis tahun baru-lah, nanti bagaimana ngobrol dengan Pak Andika. Ya silaturahmi," ujarnya.
Meski demikian, Willy tak menjelaskan ketika ditanya kemungkinan pertemuan Nasdem dengan Andika itu terkait dengan pencalonan sebagai cawapres untuk Pemilu 2024.
Seperti diketahui, Nasdem mencantumkan Andika perkasa sebagai satu dari tiga bakal capres berdasarkan hasil Rakernas 2022. Namun, Nasdem telah mengumumkan bakal capresnya, yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebagai informasi, Jenderal Andika Perkasa telah resmi menyerahkan jabatannya sebagai Panglima TNI kepada Laksamana Yudo Margono pada Selasa (20/12).
Kendati sudah tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI, Andika masih seorang perwira tinggi TNI aktif hingga akhir Desember 2022.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara PKS, M Kholid menyatakan, PKS menghormati sikap politik Partai Nasdem dengan memberikan tempat spesial untuk mantan Panglima TNI Andika Perkasa. Menurut dia, setiap partai memang memiliki relasi dengan tokoh nasional.
"Bagus. Sebagai sahabat, PKS hormati sikap politik Nasdem. Setiap partai kan punya relasi dengan tokoh-tokoh nasional, termasuk dengan Jenderal Andika," ucapnya, saat dimintai konfirmasi, Kamis (22/12).