Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Arus Lalulintas di Kota Semarang Meningkat 50 Persen Saat Libur Natal

Mobilitas kendaraan di Kota Semarang mengalami pergerakan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Budi Susanto
Suasana kepadatan arus lalulintas di kawasan Kota Lama Semarang, Senin (26/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mobilitas kendaraan di Kota Semarang mengalami pergerakan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).


Hal itu terdata pada monitoring terintegrasi beranalitik Kota Semarang, melalui CCTV yang terpasang di 26 titik. 


Pada 19 dan 20 Desember, mobilitas kendaraan roda empat di Kota Semarang di angka 2,6 ribu.


Jumlah itu mengalami peningkatan pada 21 Desember, menjadi 3,5 ribu unit.


Sementara pada 22 Desember, angka tersebut turun manjadi 1,5 ribu unit.


Jelang perayaan Natal pada 23 Desember, mobilitas kendaraan roda empat kembali melonjak menjadi 3,5 ribu unit.


Angka itu terus bergerak naik menjadi 4,2 ribu unit pada 24 Desember dan turun menjadi 1,8 ribu unit, pada 25 Desember.


Pergerakan mobilitas sepeda motor di Kota Semarang juga tercatat dinamis.


Pada 19 Desember, jumlah sepeda motor yang terpantau CCTV di Kota Semarang mencapai 24,8 ribu unit.


Angka itu turun separuh lebih pada 20 Desember, menjadi 9,4 ribu unit.


Peningkatan mobilitas sepeda motor mulai terlihat pada 21 Desember, yang mencapai 10 ribu unit lebih.


Puncak pergerakan sepeda motor terjadi pada 22 Desember, dengan jumlah 25,9 unit.

 

Jumlah tersebut terus menurun pada 23 dan 24 Desember. Hingga 25 Desember, mobilitas sepeda motor di Kota Semarang hanya di angka 6,1 ribu unit.


Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, kendaraan yang masuk ke Kota Semarang mengalami peningkatan saat masa libur Nataru.


Dibandingkan hari biasa terjadi peningkatan di angka 30 sampai 50 persen.


Puncak peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Semarang tersebut, terjadi pada 22 dan 23 Desember.


"Kemungkinan masyarakat luar daerah masuk ke Kota Semarang untuk merayakan Natal bersama keluarga," jelasnya, Senin (26/12/2022).

 

Endro mengatakan, plat nomor kendaraan yang masuk ke Kota Semarang didominasi kendaraan dari Jabar dan Sumatera.


Selain plat nomor B, E, D dan BM, plat nomor kendaraan BL juga terpantau masuk ke Kota Semarang.


Kendaraan luar daerah itu masuk ke Kota Semarang melalui arah barat.


"Titik macet yang kami pantau pada 22 sampai 25 Desember ada di kawasan sekitar gereja, seperti di Kalisari, Gedangan, Karangsari, Dr Wahidin dan di kawasan Kota Lama Semarang," terangnya.


- Hadapi Momentum Pergantian Tahun


Dishub Kota Semarang juga melakukan pentuan bus pariwisata yang masuk ke Kota Semarang.


Bus-bus tersebut mulai memadati Kota Semarang sejak pekan lalu.


Rombongan wisatawan yang menggunakan bus itu, tak jarang menginap di Kota Semarang.


Hal tersebut jadi perhatian khusus Dishub Kota Semarang.


Pasalnya menurut Endro, tidak semua hotel memiliki parkir khusus bus.


Untuk itu, Dishub bersama jajaran Pemkot Semarang menggelar rapat koordinasi beberapa waktu lalu.


Rapat itu untuk menentukan lokasi parkir bus guna menyambut kedatangan wisatawan.


"Dalam rapat disepakati lokasi parkir bus pariwisata dipusatkan ke Stasiun Tawang," jelasnya.


Ia berujar, beberapa titik rawan kemacetan saat pergantian tahun juga telah dipetakan.


Titik itu ada di Simpang Lima, Gombel, Tugu Muda dan pusat perbelanjaan di Kota Semarang.


Untuk itu, Dishub menyiagakan petugas di pos statis yang ditempatkan di kawasan rawan kemacetan.


"Pos dinamis juga kami buka, khsususnya saat perayaan pergantian tahun. Nantinya petugas yang ada di pos akan langsung mengatur lalulintas jika terjadi kemacetan," tambahnya.(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved