Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Atlet Berprestasi di Yogyakarta Alami Depresi, Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pelatih Jadi Tersangka

Polres Bantul menetapkan AS sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap atlet berprestasi inisial A (18).

Editor: deni setiawan
GOOGLE.COM
ILUSTRASI kasus kekerasan seksual. 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Seorang atlet berprestasi peraih medali emas dalam Porda DIY mengalami depresi seusai mendapatkan kekerasan seksual oleh pelatihnya sendiri. 

Karena depresi, korban berusia 18 tahun itu pun hanya terdiam dan sempat diungsikan rekannya ke Bandung Jawa Barat.

Hingga akhirnya, korban berinisial A ini memberanikan diri kepada orangtuanya dan melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.

Setelah memperoleh keterangan para saksi dan bukti, pihak kepolisian pun menetapkan AS menjadi tersangka atas kasus tersebut.

Baca juga: Dentuman Misterius di Gunungkidul Yogyakarta Diduga Reruntuhan Gua di Sungai Bawah Tanah

Polres Bantul menetapkan AS sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap atlet berprestasi inisial A (18).

"Setelah gelar perkara dan dua alat bukti yang cukup, kami sudah menetapkan tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ismail Bayu Setio Aji seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (26/12/2022).

Dijelaskannya, alat bukti yang dianggap cukup untuk menersangkakan AS adalah keterangan sejumlah saksi dan korban hingga keterangan ahli pidana dan ahli psikologi.

Polisi juga sudah mengantongi keterangan AS.

AS akan segera diperiksa sebagai tersangka, setelah dua kali diperiksa sebagai saksi.

Baca juga: Wilayah Pantura Jateng dan DI Yogyakarta Diterpa Puting Beliung, PLN Sigap Pulihkan Listrik

Sebelumnya diberitakan, A melaporkan pelatihnya terkait dugaan kekerasan seksual, beberapa bulan lalu. 

Karena dugaan pelecehan ini, A disebut mengalami depresi.

Kasus dugaan pelecehan seksual menurut pengakuan korban, dilakukan AS saat berlatih di salah satu sasana di Kapanewon Sanden, Bantul, pada Juli 2022.

Setelah mendapatkan pelecehan, korban menceritakan kepada rekannya sesama atlet, dan diteruskan ke senior.

"Saya dikabari junior saya, kalau A dapat kekerasan seksual."

"Setelah itu A langsung saya tanya dan bilang tidak kuat, depresi," kata rekan korban, Angga.

Baca juga: Tiket Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Dijual Rp 750 Ribu Jakarta-Yogyakarta, Catat Jadwalnya

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved