Berita Tegal
Gus Sholah Pimpin Pelepasan Long March Pembaretan 3.221 Banser Kabupaten Tegal, Ini Pesannya
Gus Sholah pimpin pelepasan Long March dan Pembaretan 3.221 anggota baru Banser.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah, Gus Sholahudin Aly atau akrab disapa Gus Sholah, memimpin upacara pelepasan Long March dan Pembaretan 3.221 anggota baru Barisan Ansor Serbaguna (Banser), di Gedung PCNU Kabupaten Tegal dan berakhir di Makam Ki Gede Sebayu, Minggu (25/12/2022).
Adapun Long March Pembaretan diikuti anggota Banser usai mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar).
Tujuan kegiatan pembaretan sebagai tanda pemantapan anggota, agar bisa lebih teguh dan patuh kepada pimpinan dan para kyai.
Dalam arahannya, Gus Sholah menyampaikan jangan merasa gumedhe, jangan merasa pintar, apalagi berani dengan pimpinan.
“Artinya, ketika sahabat-sahabat ini sudah berikrar dan berbaiat menjadi anggota Banser, harus patuh dan tunduk terhadap intruksi pimpinan,” imbau Gus Sholah, pada Tribunjateng.com, Minggu (25/12/2022).

Sementara itu, Kepala Satkorcab Banser Kabupaten Tegal, M Mashadi Zaeni, menjelaskan kegiatan Pembaretan Banser tahun 2022 diikuti sekitar 3.221 anggota Banser Kabupaten Tegal.
Kegiatan tersebut merupakan bagaian yang tidak bisa terpisahkan dari Diklatsar Banser.
Sehingga anggota Banser yang sudah dinyatakan lulus dalam Diklatsar diharuskan mengikuti kegiatan pembaretan itu.
“Pembaretan merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh anggota banser, terutama yang telah dinyatakan lulus dalam Diklatsar. Tujuannya guna meningkatkan loyalitas dan kepatuhan kepada pimpinan," jelas Zaeni.
Masih di Lokasi yang sama, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Tegal, Nur Fanani, mengingatkan kepada seluruh kader Ansor Banser bahwa memasuki tahun politik barisan harus lebih rapih dan solid.

Semuanya jangan lagi mau diadu domba dan mudah dicerai berai.
Ansor Banser bukanlah gerombolan orang, tapi Ansor Banser adalah organisasi (Jam’iyah).
“Artinya, siapa saja tidak boleh memberikan komando, selain pengurus yang diberi wewenang dan disumpah oleh organisasi. Kita ini orang-orang yang terorganisasi. Selalu bergerak dalam satu barisan. Tetap dalam satu komando," tegas Fanani.
Fanani menambahkan, anggota Banser Kabupaten Tegal yang kali ini mengikuti pembaretan sebanyak 3.221 orang dari 18 rayon (kecamatan).

Sehingga untuk saat ini, jumlah anggota Banser Kabupaten Tegal kurang lebih sebanyak 18 ribu anggota.
"Intinya kami solid dan taat kepada pimpinan. Sedangkan untuk 3.221 orang yang ikut pembaretan adalah anggota banser yang baru. Sehingga untuk jumlah anggota ditambah dengan yang baru ini kurang lebih 18 ribu orang," pungkasnya. (*)
Pemkab Tegal Adakan Internalisasi, Implementasi Core Value ASN BerAKHLAK |
![]() |
---|
Abdul Fikri Faqih: Kurikulum Merdeka adalah Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara |
![]() |
---|
KPU Kota Tegal Tetapkan DPSHP per Mei 2023 Capai 213.189 Orang |
![]() |
---|
Disporapar Kabupaten Tegal, Warga, Pelaku Usaha Guci Adakan Dzikir di Lokasi Kecelakaan Bus |
![]() |
---|
Sosok Aipda Agus Bekti Bhabinkamtibmas di Tegal, Edukasi Soal Sampah Hingga Tumbuhkan Ekonomi Warga |
![]() |
---|