Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Kronologi Komplotan Gendam Lintas Provinsi Tertangkap di Semarang, Sudah Beraksi 12 Kali

Komplotan gendam antar provinsi yang beraksi diseputaran bekas terminal Kaligawe dibekuk jajaran Polsek Genuk.

TRIBUNJATENG/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Komplotan gendam di Terminal Terboyo dibekuk jajaran Polsek Genuk. Satu diantara pelaku ini berpura-pura sebagai orang Malaysia menawarkan berlian. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Komplotan gendam antar provinsi yang beraksi disekitar bekas terminal Kaligawe dibekuk jajaran Polsek Genuk.

Ada tiga pelaku pada kejadian itu. Mereka mempunyai peran masing-masing. 

Tiga pelaku itu yakni Bagas Igo Saputro (26), warga Kabupaten Jombang, Karno (61) Kabupaten Kediri, Muhammad Zaidun (49) Kabupaten Demak.

Baca juga: Viral Aksi Gendam Modus Sulap Keliling Dari Pasar ke Pasar, Korban Serahkan Uang Rp 3 Juta

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan gendam itu terjadi pada Minggu (25/12/2022).  Korbannya yang melapor adalah seorang wanita dari Rembang hendak melanjutkan perjalanan ke Cilacap. 

"Pada saat hendak berganti angkutan umum bertemu dengan para pelaku. Mereka merupakan sindikat antar provinsi," tutur dia,  Senin (26/12/2022).

Hasil pemeriksaan, kata Kapolrestabes, pelaku tidak hanya sekali melakukan hal tersebut. Pelaku telah 12 kali melakukan hal serupa.

"Ini bukan merupakan peristiwa pertama. Ini merupakan peristiwa yang ke 12," imbuhnya.

Menurutnya, korban mengalami kerugian sebesar Rp 4 juta. Pelaku bermoduskan menawarkan korban menjual berlian palsu.

"Seolah-olah pelaku mencari tumpangan  ke Solo. Selama perjalanan menawarkan ke korban sebuah berlian," tutur dia.

Komplotan gendam di Terminal Terboyo dibekuk jajaran Polsek Genuk (2)
Komplotan gendam di Terminal Terboyo dibekuk jajaran Polsek Genuk. Satu diantara pelaku ini berpura-pura sebagai orang Malaysia menawarkan berlian.

Dikatakannya, agar korban tertarik Igo berpura-pura mengenakan bahasa Melayu menawarkan berlian kepada pelaku lain berperan sebagai penumpang dan sopir angkutan itu.

"Pelaku hendak menjual berlian palsunya karena baru saja pulang dari Malaysia dan butuh uang," tuturnya.

Sementara itu Pelaku Bagas mengaku awalnya menanyakan sopir hendak pergi kemana. Dia pun menanyakan itu menggunakan Bahasa Melayu.

"Pak Cik-pak cik saya mau nanya macam mana arah Solo. Pak Cik saya hendak jual permata boleh ga," tutur dia menggunakan bahasa Melayu.

Tawaran Bagas dibalas Karno dan  melihat berlian itu. Dia mengaku hendak bayar Rp 7 Juta terlebih dahulu dari Rp 10 juta yang ditawarkan Bagas.

"Akhirnya dia meminjam uang ke korban Rp 7 dengan iming-iming mengembalikan  Rp 14 juta," ujar dia.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved