Berita Slawi
Bupati Tegal Salurkan Bantuan Rp 800 Juta ke Korban Bencana Tanah Bergerak Desa Dermasuci
Sebanyak 80 keluarga korban bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, akhirnya menerima bantuan
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Sebanyak 80 keluarga korban bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, akhirnya menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah setelah sempat tertunda karena kendala administrasi.
Penyaluran bantuan senilai Rp 800 juta ini dilakukan Bupati Tegal, Umi Azizah, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Senin (26/12/2022) kemarin.
Bupati Umi berharap, bantuan dari Pemprov Jateng ini bermanfaat bagi para korban, baik untuk memperbaiki kembali rumahnya yang rusak akibat tanah gerak, ataupun menyempurnakan pembangunan rumah barunya di lokasi relokasi.
“Alhamdulillah, usulan kita ke pak gubernur direspon Pemprov Jateng dengan memberikan bantuan keuangan ke warga Dermasuci senilai Rp 800 juta,” kata Umi, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (27/12/2022).
Sebelum turun bantuan dari provinsi, lanjut Umi, pihaknya melakukan verifikasi lapangan terlebih dahulu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman serta Pertanahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, didampingi pemerintah desa setempat.
“Warga yang rumahnya rusak berat, diusulkan nilai bantuannya Rp 10 juta per keluarga,” terangnya.
Umi menambahkan, sebelum ini juga ada sejumlah bantuan yang sudah diterima warga Dermasuci korban bencana yang bersumber dari lembaga sosial kemanusiaan, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal.
Selain itu, ada juga Donasi sejumlah organisasi kemasyarakatan hingga aparatur sipil negara (ASN), melalui Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Tegal.
Di akhir sambutannya, Umi mengimbau warga Desa Demasuci yang berada di zona rawan tidak lagi membangun rumahnya di lokasi tersebut.
Sebab sebaik dan sekuat apapun bangunan rumah tidak akan bisa melawan kekuatan alam.
Relokasi menjadi solusi terbaik untuk mencegah kerugian materiil yang berkelanjutan.
“Zona rawan sudah terpetakan, dan saya minta pemdes bisa menyosialisasikan ini ke warganya supaya tidak membangun rumah di zona tersebut.” imbuh Umi.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah, menjelaskan keterlambatan penyaluran bantuan Pemprov Jateng ini diakibatkan kendala pemenuhan data kependudukan seperti KTP dan kartu keluarga, khususnya bagi warga yang merantau.
Sehingga data lengkap baru diterima pihaknya pada bulan Mei 2022.
Kapolres Tegal Berikan Reward Pada 16 Anggota Berprestasi |
![]() |
---|
Tempat Wisata Tegal: Rindu Alam Guci Hadirkan Spot Foto Jembatan Kaca dan View Pemandangan Indah |
![]() |
---|
Ini Cara Dikbud Kabupaten Tegal Cegah Fenomena Perang Sarung Terulang Lagi Saat Ramadan |
![]() |
---|
Kepala Dikbud Kabupaten Tegal Minta Sekolah yang Siswanya Tawuran untuk Mengurai Sampai Akarnya |
![]() |
---|
Bupati Tegal Umi Azizah Melantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama, "Awali Perubahan yang Lebih Baik" |
![]() |
---|