Fokus
Fokus: Saat Beras Impor Mulai Datang
Kabar gembira dihembuskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengatakan stok beras di daerah ini aman.
Penulis: muslimah | Editor: m nur huda
Sementara di pihak lain Bulog justru mengatakan kalau mereka mengalami defisit dan harga beras pun terus merangkak naik.
Alasan itulah yang membuat Bulog memutuskan impor agar volume cadangan beras pemerintah (CBP) akan kembali normal.
Ini tentu jadi kabar menyedihkan karena tiga tahun sebelumnya sejak 2019 hingga 2021 Indonesia tak lagi mengimpor beras.
Bagaimana bisa Indonesia negara yang dianugerahi sumber daya alam melimpah justru seringkali memenuhi kebutuhan vital di dalam negerinya dengan jurus impor.
Sebagai perbandingan, konon Vietnam yang hanya mempunyai lahan pertanian sebesar 7,2 juta hektare bisa menghasilkan produksi beras 44 juta ton pertahun.
Vietnam bahkan bisa menjadi negara pengekspor beras nomor 2 terbesar dunia di tahun 2020.
Sedangkan Indonesia mempunyai lahan pertanian sebesar 70 juta hektare tetapi hanya menghasilkan beras nasional sekitar 31 juta ton pertahun.
Tentu saja ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Mari akhiri perdebatan dengan kesepakan untuk memperbaiki apa yang dinilai keliru Data harus disamakan sehingga kebijakan yang muncul bisa efektif dan tepat sasaran.
Jangan sapai pula kebijakan impor beras justru merugikan petani. (*tribun jateng cetak)