Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fokus

Fokus : Tahun Kelinci Air

SEHARI lagi, detik-detik kita menapaki pergantian tahun. Dimana ada secercah harapan serta impian dalam mengawali tahun yang baru

Penulis: deni setiawan | Editor: Catur waskito Edy
tribunjateng/grafis/bram
Deni Setiawan Wartawan Tribun Jateng 

oleh Deni Setiawan

Wartawan  Tribun Jateng

SEHARI lagi, detik-detik kita menapaki pergantian tahun. Dimana ada secercah harapan serta impian dalam mengawali tahun yang baru dan mengevaluasi diri selama menempuh perjalanan hidup di tahun ini.

Biasanya, dalam pergantian tahun sesuai kalender masehi, masyarakat akan berbondong-bondong merayakannya, yang sebagian di antara mereka ditandai dengan pesta kembang api sebagai bentuk sukacita.

Tak sedikit pula yang memilih berdiam diri di rumah sebagai bentuk ikhtiar atau sekadar menggelar acara sederhana di satu kelompok maupun keluarganya.

Mengutip dariWikipedia, tahun baru di Indonesia mengadopsi kalender Gregorian yang berasal dari kepausan pada 1582.

Adapun jika ditinjau dari asal usulnya, perayaan tahun baru tercatat kali pertama sekira 4.000 tahun lalu atau 2.000 tahun sebelum masehi.

Tujuan dari perayaan ini adalah guna menghormati kedatangan tahun baru yang dilakukan oleh bangsa Babilonia pada periode 1696 hingga 1654 sebelum masehi.

Sementara penetapan 1 Januari sebagai tahun baru disebut ada keterkaitan dengan pengembangan penanggalan bangsa Romawi kuno.

Lalu terkhusus tahun 2023 yang sesaat lagi akan kita sambut bagaimanakah?

Jika ditinjau dalam kalender China, 2023 disebut-sebut sebagai Tahun Kelinci Air. Dimana tahun itu akan dimulai pada 22 Januari 2023 dan berakhir pada 9 Februari 2024.

Kelinci dalam astologi Tiongkok melambangkan kesabaran dan keberuntungan. Sehingga bagi masyarakat China, ini adalah tahun yang akan membawa kedamaian serta kesuksesan.

Kelinci merupakan hewan keempat dan yang paling beruntung dari 12 hewan dalam shio. Menurut budaya Tionghoa, kelinci melambangkan belas kasihan, keanggunan, serta keindahan.

Ini tentu akan terkesan tumpang tindih dengan pernyataan Presiden Joko Widodo belum lama ini. Disebutkannya tahun 2023 secara global diprediksi akan menjadi tahun gelap akibat krisis ekonomi, pangan, hingga energi.

Diungkap Presiden Joko Widodo dari Bank Dunia, bakal ada 66 negara yang ambruk pada 2023 secara bertahap. Pertumbuhan ekonomi di beberapa negara besar pun telah menunjukkan tanda-tanda anjlok.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved