Kondisi Terkini Rumah Dokter Edward Raja Aborsi, Kini Jadi Tempat Uji Nyali

Kondisi Terkini Rumah Dokter Edward Raja Aborsi, Kini Jadi Tempat Uji Nyali

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kondisi terkini rumah Dokter Edward Raja Aborsi yang sekarang jadi tempat uji nyali.

Pada 2011 Dokter Edward Armando diringkus jajaran Polres Sidoarjo karena melakukan praktik aborsi ilegal.

dr. Edward diperkirakan telah melakukan praktik tersebut sejak 2018 dan telah mengaborsi sekira 2.000 orang pasien.

Dalam sepekan dr. Edward bisa menerima antara 20-25 orang pasien.

Sepak terjang dr Edward di dunia aborsi memang sudah dikenal cukup lama bahkan tempat praktiknya telah berdiri sejak 1995.

dr. Edward juga pernah dua kali diperingatkan Departemen Kesehatan dan tiga kali diringkus polisi serta divonis penjara satu tahun.

dr. Edward diketahui telah meninggal pada 2012 karena penyakit kanker yang dideritanya.

Ditinggalkan penghuninya, kini lokasi rumah Raja Aborsi tersebut kini kosong dan terbengkalai.

Rumah ini disebut angker karena terdapat ribuan janin yang dikubur di halaman rumah.

Sudah lebih dari 11 tahun terbengkalai, bangunan tersebut kini sudah hancur.

Terlihat bahkan banyak rumput dan ranting liar yang memenuhi area rumah.

Banyak konten kreator mistis yang mengunjungi rumah tersebut di malam hari.

Pasalnya jika malam tiba rumah tersebut memiliki hawa mistis, seperti yang diungkapkan youtuber Bang Satria.

Dirinya berjalan menyusuri bagian rumah yang diperkirakan tempat praktik yang berada di bagian depan.

Saat itu dirinya menemukan foto USG dan furnitur yang telah hancur.

Di video juga disebutkan jika, rumah tersebut terasa panas dan pengap.

Apalagi dengan cerita tentang banyaknya janin yang dikubur tambah membuatnya merinding.

Meski telah ditinggalkan namun terlihat jika rumah tersebut merupakan rumah mewah pada masanya.

Terlihat dari luasnya bangunan dan furnitur, seperti lampu kristal.

Di rumah tersebut juga masih tersimpan arsip-arsip milik dokter Edward.

Dalam 19 menit menjelajahi sebagian bangunan bekas praktik aborsi ilegal tersebut menurut Bang Satria cukup membuat bulu kuduknya merinding.

"Jujur aja cukup lumayan memancing adrenalin," tutupnya.

(*)