Bagaimana Layanan Kesehatan Pengungsi Korban Banjir di Pekalongan? Ini Kata Dinkes

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinkes Kota Pekalongan bersama Puskesmas dan Public Safety Center (PSC) menyiagakan petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sejak dibuka titik-titik posko pengungsian.

"Pelayanan kesehatan saat ini tersebar di beberapa titik."

"Kami memastikan ada layanan kesehatan, baik dari Puskesmas di wilayahnya ataupun kalau memang kurang kami datangkan dari Puskesmas wilayah lainnya untuk saling membantu," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Pekalongan, Tri Nurtiyasih kepada Tribunjateng.com, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Baru Selesai Aspalnya Kok Njebluk, Dewan Soroti Proyek Jalan Bumirasa-Panumbangan Pekalongan

Tri menjelaskan, pos kesehatan di posko pengungsian hanya memberikan layanan kesehatan ringan apabila dirasakan ada keluhan dan gejala penyakit berat.

Maka, petugas akan segera merujuk yang bersangkutan ke Puskesmas atau ke RSUD terdekat.

"Selain bersama Puskesmas dan PSC, kami juga melakukan koordinasi dengan BPBD Kota Pekalongan terkait lokasi pengungsian."

"Supaya bisa terpantau, petugas kami standbykan sampai semua terlayani dan ada yang mobile untuk memantau di beberapa titik."

"Kami kondisikan di masing-masing tempat pengungsian," jelasnya.

Adapun keluhan yang sering didapati yaitu gatal-gatal, batuk, pilek, masuk angin, dan pegal.

Tri berharap semua warga mendapat pelayanan kesehatan yang layak sehingga meskipun mengungsi, kondisi kesehatan dapat terpantau secara baik.

Sementara itu, berdasarkan data pengungsian dari BPBD Kota Pekalongan yang didapatkan Tribunjateng.com, jumlah pengungsi per 4 Januari 2022, pukul 20.30 ada 487 jiwa.

Semua pengungsi tersebar di 13 titik.

Baca juga: Anita Heru Kusumorini Ditunjuk Jabat Pj Sekda Kota Pekalongan

Berikut, update data pengungsi banjir di Kota Pekalongan berdasarkan data BPBD Kota Pekalongan, Rabu (4/1/2023) pukul 20.30.

Kecamatan Pekalongan Barat