Makin Digdaya, Elektabilitas Ganjar Pranowo – Erick Thohir Nyaris Tembus 40 Persen

TRIBUNJATENG.COM - Lembaga survei Indo Riset mengungkapkan kandidat pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam menatap pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. Duet Ganjar Pranowo – Erick Thohir terekam memiliki elektabilitas tertinggi saat dilakukan simulasi pertarungan kontestasi demokrasi saat ini.

Dalam simulasi, Ganjar Pranowo – Erick Thohir mengungguli para pesaingnya dengan elektabilitas sebesar 37,5 persen. Sedangkan para pesaingnya yakni duet mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta pasangan Menhan Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar berada di belakang pasangan Ganjar Pranowo – Erick Thohir.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 12-17 Desember 2022 ini, tingkat keterpilihan Anies-AHY sebesar 31,3 persen. Sementara Prabowo-Muhaimin sebesar 25 persen. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 6,3 persen.

"Ini adalah pasangan yang saya katakan existing hari ini, sering terdengar. Di sini kita lihat hasilnya, Anies-AHY 31,3 persen; Ganjar-Erick 37,5 persen; Prabowo-Cak Imin 25 persen dan 6,3 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab," terang Direktur Eksekutif Indo Riset, Roki Arbi dalam pemaparannya di rilis survei tahunan bertema "Pemilu 2024: Capres dan Partai Mana yang Terkuat?" secara daring.

Sebagai informasi, survei Indo Riset melibatkan 1.120 responden yang berusia minimal 17 tahun dan tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Survei dilakukan pada 12-17 Desember 2022. Adapun margin of error (moe) survei itu sebesar 2,92persen dengan tingkat kepercayaan 95persen.

Sebelumnya, duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir dinyatakan sebagai yang terkuat di simulasi pilpres 2024 berdasarkan hasil temuan lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN). Keduanya menjadi yang terkuat dengan elektabilitas sebesar 55,8 persen saat berhadapan dengan duet Prabowo – Muhaimin.

Terekam duet Prabowo – Muhaimin hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 40,1 persen. Tak jauh berbeda dengan hasil survei Poltracking Indonesia. (*)