Koreografi La Grande Indonesia Dihancurkan Paspampres: Apa yang Kami Lakukan Berdampak Sangat Besar

Koreografi La Grande Indonesia Dihancurkan Paspampres: Apa yang Kami Lakukan Berdampak Sangat Besar

TRIBUNJATENG.COM - La Grande Indonesia menyebut Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan pengrusakan terhadap koreografi yang telah dipersiapkan untuk mendukung Timnas Indonesia melawan Vietnam di semifinal Piala AFF 2022, Jumat (6/1/2023).

La Grande Indonesia sudah lama mempersiapkan koreografi tersebut.

Namun karena ada pengrusakan yang dilakukan Paspampres, mereka memutuskan untuk tidak menonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

"Jika Kreatifitas Dibungkam, Hanya Ada Satu Kata, Lawan!," tulis rilisan La Grande seperti dikutip dari BolaSport.com.

"Kami sadar sejak pertandingan melawan Kamboja, apa yang kami lakukan berdampak sangat besar dan menjadi perhatian berbagai kalangan, baik aparat keamanan sampai media, dengan sudut pandang masing-masing."

Bukan kali pertama ini La Grande Indonesia menunjukkan koreografi.

Sebelumnya di laga kandang melawan Kamboja, La Grande juga membentangkan spanduk yang berisikan pesan mendalam atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Namun kini di laga Timnas Indonesia vs Vietnam, La Grande Indonesia batal menunjukkan koreografinya.

Perlu diketahui, Presiden Joko Widodo turut hadir menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di SUGBK.

Sebagai orang nomor satu di Indonesia, Jokowi tentu datang dengan kawalan ketat dari Paspampres.

Siapa La Grande Indonesia

Mengenal La Grande Indonesia yang setia mendukung Indonesia di tribun utara saat Timnas Indonesia sedang bertanding di manapun.

Tak hanya klub-klub lokal, Timnas Indonesia juga mempunyai basis suporter yang selalu memberikan dukungannya kala bertanding.

Nama kelompok tersebut adalah La Grande Indonesia yang bisa dilihat juga kegiatannya di kanal Youtube.

Ilham Sukrai Harahap, Divisi Komunikasi La Grande Indonesia menceritakan secara singkat awal berdirinya La Grande Indonesia.

Kegagalan Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 jadi awalan basis suporter ini berdiri, sampai akhirnya resmi dibuat pada akhir November 2021.

“Awal La Grande berdiri sebenarnya berangkat dari kegagalan PSSI, tepatnya setelah Timnas gagal di AFF 2010," kata Ilham dikutip dari Tribunnews, Sabtu (22/1/2022).

"Terus juga kan waktu Indonesia main suporter banyak tapi tidak ada yang koordinir,"

"Waktu itu cuma ada suporter klub Eropa yang sering kumpul. Nah dari situ coba kami buat,” ujarnya.

Sementara itu mengenai penamaan sengaja diambil dari nama suporter Italia yakni La Grande Inter yang merupakan nama kelompok suporter dari tim Inter Milan.

Penamaan ini dikarenakan lantaran banyak suporter La Grande Indonesia yang juga memang fans Inter Milan.

La Grande yang memiliki arti "Besar" dalam bahasa Indonesia, dianggap tepat merepresentasikan Indonesia dan dukungan dari fans Timnas Indonesia itu sendiri.

“Terus kami buat lah nama La Grande itu artinya besar, cocok dengan Indonesia yang negaranya besar, budayanya dan bahasanya banyak dan suporternya juga besar," jelas Ilham. 

"Kami bangsa yang besar. Jadi tanggal 11 November 2021 kami resmikan namanya La Grande Indonesia,”

Lebih lanjut, Ilham mengatakan untuk bisa bergabung di La Grande Indonesia, fans tidak perlu melampirkan kartu anggota seperti suporter di klub-klub liga lokal.

Mereka bisa langsung bergabung di akun sosial media La Grande Indonesia dan saat ada pertandingan adanya di sisi Utara – belakang gawang.

“Kami kalau nonton adanya di belakang gawang. Kalau yang mau gabung boleh siapa saja, kami tidak ada member, tidak eksklusif semua orang bisa gabung," kata Ilham dikutip dari Tribunnews.

"Jadi di Tribun Utara itu buat siapa saja yang mau nonton,”.

(*)