Berita Kriminal

Kelakuan Pria Bunuh PSK MiChat Berjung Penyesalan, Ternyata Korban Ibu Tunggal Bayi 2 Bulan

Seorang pria berinisial RAPB (26) membunuh gadis Open BO di MiChat setelah berhubungan badan.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Ilustrasi Prostitusi online melalui aplikasi Michat, Minggu (27/11/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, BALI - Seorang pria berinisial RAPB (26) membunuh gadis Open BO di MiChat setelah berhubungan badan.

Setelah diringkus polisi RAPB mengakui bahwa dirinya pria yang tak punya uang dan sengaja ingin berhubungan badan sekaligus merampas harta wanita tersebut.

Kini ia mengaku kecewa setelah tahu korbannya AS (26) merupakan ibu tunggal dari seorang bayi perempuan berusia dua bulan.

Baca juga: Viral Amin Pria Kalsel Pamer Saldo Rp 500 Triliun, Presdir BCA Sampai Tak Percaya

Baca juga: 10 Gadis Open BO Terjebak MiChat, Dikira Pria Hidung Belang Ternyata Petugas Satpol PP

AS sebelumnya ditemukan tewas dalam kondisi terjerat kabel di sebuah sebuah rumah kos, Jalan Tukad Batang Hari I, Kelurahan Panjer, Denpasar, Bali.

"Saya kecewa, sampai sekarang saya masih kepikiran, saya sungguh menyesali sekali atas perbuatannya saya," kata RAPB, saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Denpasar pada Jumat (6/1/2023).

"Belum tahu (korban memiliki bayi), baru tahu setelah saya sudah di sini (ditangkap polisi," ujar dia, di hadapan polisi dan sejumlah awak media.

Pria asal Blitar, Jawa Timur itu juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.

"Untuk keluarga korban saya mohon maaf sebesar-besarnya atas perbuatan saya, saya mendoakan semoga arwah beliau diterima di sisinya dan tenang di alam sana," kata pelaku.

Dalam pengakuannya, RAPB mengatakan dia ke Bali berniat untuk mencari kerja tanpa modal sepeser pun.

Pada hari kejadian, Sabtu (31/1/2022), dia awalnya mendatangi sebuah perusahaan yang baru menerimanya bekerja, namun disuruh pulang untuk masuk kerja pada keesokan harinya.

Dia pulang dengan berjalan kaki ke kosnya Jalan Serma Gede, Banjar Sanglah Utara, Kota Denpasar.

Setiba di kos, dia sempat tidur dalam kondisi lapar dan kelelahan.

Pada sore harinya, saking tak ada uang sepeserpun ia terpaksa meminum air keran di kamar kos untuk menghilangkan dahaga usai bangun tidur.

Dalam kondisi itu, ia pun mendapat ide untuk merampok perempuan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menjajakan dirinya melalui aplikasi perpesanan atau Open Bo.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved