Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Ancaman Resesi Ekonomi Perlu Dihadapi Dengan Ini 

Awal tahun 2023, perekonomian global telah dinanti dengan resesi ekonomi yang banyak pakar memprediksi akan menjadi kenyataan.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
Via Kompas.com
Ilustrasi Resesi Ekonomi 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Awal tahun 2023, perekonomian global telah dinanti dengan resesi ekonomi yang banyak pakar memprediksi akan menjadi kenyataan.

Bahkan Dana Moneter Internasional ( Internasional Monetary Fund / IMF) baru-baru ini memperkirakan sepertinya dari ekonomi dunia akan terdampak resesi.

Akibatnya, perekonomian dunia diperkirakan tumbuh melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya. 

Risiko resesi ekonomi di beberapa negara bahkan meningkat, sejalan dengan pengetatan kebijakan moneter yang sangat agresif untuk merespon lonjakan inflasi. 

Hal ini tentu akan memberikan dampak bagi perekonomian negara berkembang seperti Indonesia.

Menanggapi fenomena tersebut, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muria Kudus (UMK), Keke Tamara Fahira, memberikan tips untuk menghadapi resesi ekonomi pada tahun ini.

“Langkah-langkahnya yang paling utama mungkin bisa menambah dan meningkatkan skill, terus mengembangkan diri, dan mempelajari keahlian baru,” jelas Keke saat dihubungi, Senin (9/1/2023).

Kemudian, lanjut Keke, harus bisa meminimalisir pengeluaran. Sehingga, perlu untuk membuat skala prioritas keuangan.

“Jika sudah membuat skala prioritas keuangan, wajib kita memiliki dana darurat. Karena dana darurat ini perannya penting, agar keuangan kita bisa stabil, bahkan mungkin jika nantinya akan ada PHK,” terangnya.

Keke juga menegaskan, yang tidak kalah penting, yaitu mencari passive income atau sumber pendapatan lain. 

Memperluas koneksi juga sangat penting, terlebih jika mempunyai usaha sendiri, pasti akan terbantu dengan adanya perluasan koneksi.

“Yang terakhir mungkin kita bisa investasi, namun perlu berhati-hati juga saat investasi,” tutupnya. (Rad)

Baca juga: Atap Sekolah di Sragen Ambrol, Kepala Sekolah dan Dua Siswa Alami Luka-luka

Baca juga: Belajar dari Banjir Bandang di Dinar Indah, Iswar Imbau Masyarakat Tak Beli Rumah di Bantaran Sungai

Baca juga: Tak Punya Banyak Teman Artis, Nikita Mirzani Senang Dijenguk Ayu Ting Ting di Penjara

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur Kisah Orang Tua dan Tiga Anaknya


Caption : Ilustrasi Pedagang di pasar Bintoro Demak keluhkan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat/ Rezanda Akbar D.


Sopir angkutan umum yang mengeluhkan kenaikan BBM yang menyebabkan pendapatan sopir berkuran / Rezanda Akbar D.
 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved