Liputan Khusus

Liputan Khusus: Ribuan Rumah Terendam, Ratusan Warga Jateng Mengungsi Akibat Banjir

Bencana alam banjir akibat cuaca ekstrem sejak akhir Desember 2022 hingga pekan kedua Januari 2023 ini menimbulkan berbagai kerusakan dan korban di Ja

Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Warga beraktivitas di tengah genangan banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Minggu (8/1/2023). 

Keluarga yang terdampak sebanyak 2.290 KK dengan total warga sebanyak 6.656 jiwa.

Sementara warga yang sempat mengungsi jumlahnya mencapai 91 orang di pengungsian Kantor Kecamatan Margadana. Akibat banjir tersebut satu sekolah aktivitasnya terhenti, yaitu di SDN Sumurpanggang 03 Kota Tegal.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Tegal, Tri Bowo Cahyanto mengatakan, warga yang terdampak saat banjir yang terjadi dua hari lalu ada sebanyak 6.656 orang.

Luapan air sungai memasuki pemukiman warga sejak pukul 02.00- 08.40 WIB.

Ia mengatakan, petugas dari BPBD bahkan sejak pukul 03.00 langsung melakukan evakuasi warga.

"Warga yang rentan dan kesulitan di rumahnya langsung kami evakuasi ke pendopo kecamatan. Jumlah pengungsi kemarin sampai 91 orang," katanya.

Masih Dirawat

Kepala Dinas Kesehatan Kudus, dr Andini Aridewi mengatakan, ada empat kasus korban banjir yang harus mendapatkan pertolongan intensif.

Yaitu, gejala stroke dan ibu melahirkan yang harus ditangani lebih lanjut di rumah sakit. Sedangkan dua orang lagi, gejala hipertensi dan demam mendapatkan perawatan inap di rumah sakit.

Andini menegaskan, dari empat kasus tersebut semuanya sudah tertangani dengan baik. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir dengan situasi dan kondisi empat orang yang sudah mendapatkan pertolongan dari tenaga medis profesional.

"Semuanya sudah tertangani. Dua kasus di rumah sakit dan dua kasus di puskesmas," terangnya, Jumat (6/1/2023).

Menurut Andini, kebanyakan gejala yang dialami korban banjir yang sering muncul adalah gatal-gatal, nyeri sendi, batuk, dan pilek. Namun demikian, Dinas Kesehatan sudah menempatkan tenaga medis di semua posko pengungsian lengkap dengan sarana pelayanan dan obat-obatan.

Dia memastikan, di setiap posko pengungsian, petugas kesehatan sudah terjadwal memberikan pelayanan kepada para pengungsi. Sehingga, kasus-kasus berhubungan dengan kesehatan sudah tertangani dengan baik, termasuk warga yang membutuhkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

"Dan untuk layanan (kesehatan) ke wilayah yang masyarakatnya masih ada (bertahan di rumah masing-masing, red) ada yang belum terjangkau," ujarnya.

Dia mengimbau agar masyarakat Kudus, utamanya korban banjir tetap menjaga kondisi dan kesehatan masing-masing sesuai arahan tenaga kesehatan dan petugas yang ada.

"Bilamana ada keluhan, segera sampaikan ke petugas agar diantisipasi dengan penanganan optimal," ujarnya. (tim-bersambung/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved