Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HUT 50 PDIP

Menanti Surprise di HUT 50 PDIP, Ada Tradisi Khusus yang Dilakukan Megawati Sebelum Umumkan Capres

Namun jika benar Megawati akan mengumumkan sosok calon presiden yang akan diusung partainya, ada tradisi khusus yang biasa dilakukan

Editor: muslimah
Youtube Sekretariat Presiden
Megawati Soekarnoputri 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sebelum membuat keputusan penting, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ternyata memiliki tradisi khusus

Termasuk sebelum mengumumkan capres.

Hal itu sebagai misal saat Megawati mengumumkan Jokowi sebagai Capres di tahun 2019.

Apa tradisi tersebut?

Simak selengkapnya di sini!

Baca juga: Megawati Akan Beri Kejutan di HUT Ke-50 PDIP, Umumkan Calon Presiden?

Baca juga: Sah! Daftar Harga BBM Pertamina Turun Hari Ini Selasa 10 Januari 2023, Ini Harga di Kepulauan Riau

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dipastikan akan menyampaikan hal yang mengejutkan dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP, hari ini Selasa (10/1/2023).

Soal apa kejutan yang akan disampaikan Megawati, belum ada yang bisa menebak.

Namun jika benar Megawati akan mengumumkan sosok calon presiden yang akan diusung partainya, ada tradisi khusus yang biasa dilakukan.

Megawati Soekarnoputri terbiasa berziarah ke makam Soekarno di Blitar sebelum mengambil keputusan penting.

"Ibu ketua umum sudah banyak lakukan dialog dan biasanya juga dari ibu sebelum mengambil keputusan, biasanya mendengarkan, mempertimbangkan dari ribuan kali seluruh proses yang ada, terhadap calon-calon yang ada, terus dialog terus menerus, ke tempat Bung Karno di Blitar, setelah itu biasanya baru diumumkan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Senin (9/1/2023).

Hal ini terbukti saat Megawati mendorong Joko Widodo maju di Pilpres tahun 2014.

Jokowi yang menjabat Gubernur DKI Jakarta diajak Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam ayahnya, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, Rabu (12/3/2014).

Hasto yang saat itu masih menjabat Wakil Sekjen mengatakan, kegiatan nyekar merupakan tradisi di PDIP.

Dalam setiap momentum politik penting yang akan dilewati, PDIP memiliki tradisi untuk nyekar ke makam Bung Karno.

"Hal ini ditempatkan sebagai bagian dari kesadaran organisasi kepartaian, bahwa pemilu merupakan momentum untuk meneguhkan kembali perjalanan bangsa Indonesia agar semakin mendekatkan diri pada cita-cita kemerdekaan. Tradisi ini juga berakar dari patriotisme dan nasionalisme Bung Karno yang dengan rela mengorbankan dirinya untuk bangsa dan negara Indonesia," kata Hasto.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved