Berita Internasional
Kanada Beli Senjata NASAMS dari Amerika untuk Disumbangkan ke Ukraina
Pemerintah Kanada akan memborong senjata berupa sistem pertahanan udara Amerika Serikat (AS) jenis NASAMS untuk disumbangkan ke Ukraina.
 TRIBUNJATENG.COM - Pemerintah Kanada akan memborong senjata berupa sistem pertahanan udara Amerika Serikat (AS) jenis NASAMS untuk disumbangkan ke Ukraina.
Pernyataan tersebut disampaikan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.Â
"Sistem pertahanan udara AS itu bernilai 302 juta dolar Amerika," kata Menteri Pertahanan Kanada, Anita Anand, seperti dikutip The Guardian.
"Kanada akan terus mendukung rakyat Ukraina saat mereka berperang melawan invasi Rusia yang ilegal dan tidak dapat dibenarkan," imbuhnya.
Diwartakan cbc.ca, Kanada sedang bersiap menyambung kunjungan Presiden AS Joe Biden pada Maret mendatang.
Departemen Pertahanan Nasional mengonfirmasi pembelian tersebut dalam rilis berita Selasa (10/1/2023) malam.
"Sumbangan sistem rudal permukaan-ke-udara tingkat lanjut nasional (NASAMS) Kanada akan membantu Ukraina memperkuat sistem pertahanan udaranya terhadap serangan udara yang merusak di lokasi militer, infrastruktur kritis sipil, dan pusat populasi," kata Departemen Pertahanan dalam rilis berita.
Sistem pertahanan rudal dirancang dan dikembangkan bersama oleh perusahaan pertahanan Amerika Raytheon dan Kongsberg Defense & Aerospace yang berbasis di Norwegia.
Zelensky minta bantuan militer
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah meminta sistem pertahanan udara dalam permintaan bantuan militernya.
Zelensky berterima kasih kepada Trudeau atas donasinya dalam sebuah tweet hari pada Selasa (10/1/2023).
"Dear @JustinTrudeau, kepemimpinan sejati Anda dalam membela demokrasi dan hak asasi manusia telah dibuktikan dengan jelas lagi,"Â kata Zelensky dalam tweet tersebut.
"Terima kasih telah membantu kami melindungi langit kami. NASAMS yang diperoleh Kanada untuk kami akan menjadi perisai yang kuat bagi kota dan warga negara kami," ucapnya.
Kanada telah memberikan lebih dari $3,4 miliar bantuan militer dan kemanusiaan ke Ukraina.
Seorang Pria Penyiksa Kucing Dihajar Sekelompok Orang dan Dipaksa Makan Tinja Manusia di Alun-alun |
![]() |
---|
CEO Meta Mark Zuckerberg Umumkan PHK Massal Gelombang Kedua, Kali Ini 10.000 Karyawan |
![]() |
---|
Korban Tewas Topan Freddy di Malawi dan Mozambik Bertambah Jadi 210 Orang |
![]() |
---|
PM Malaysia Anwar Ibrahim Dapat Kiriman Paket Pasta Gigi Ganja dari Indonesia |
![]() |
---|
Polandia Ingin Pengungsi Ukraina Kembalikan Uang Bansos yang Sudah Diberikan |
![]() |
---|