Kabupaten Semarang

Misteri Perusakan Bendera PDIP di Kabupaten Semarang, Bondan: Kami Sudah Miliki Rekaman CCTV

Bendera PDIP yang dirusak diketahui terjadi di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur dan Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Puluhan bendera atribut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terpasang di sejumlah tempat umum di Kabupaten Semarang, diduga dirusak dan dicuri oleh orang tak dikenal.

Bendera yang dirusak diketahui terjadi di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur dan Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa.

Puluhan bendera hilang dan tiangnya yang berupa bambu patah akibat tebasan.
Tak hanya bendera partai, spanduk MMT bergambar Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha dan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening di Kelurahan Kalirejo juga dilepas.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada Selasa (10/1/2023) dan Rabu (11/1/2023).

Baca juga: DPU Kota Semarang Targetkan Jalan Rusak Tertangani Dalam 2x24 Jam

Baca juga: Ngaku Kantongi Izin BBWS, Polisi Buru Otak Pelaku Pembalakan Liar Semarang

Menanggapi hal tersebut, Bondan Marutohening mengatakan, pemasangan bendera di tempat-tempat umum tersebut sebelumnya dalam rangka merayakan HUT ke-50 PDIP.

Dia menyayangkan adanya perusakan tersebut.

“Kami punya bukti rekaman CCTV perusakan itu."

"Saat ini masih didiskusikan di internal kami, apakah akan dilanjutkan menjadi pelaporan ke pihak berwajib atau tidak,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Sungai Kaligarang Semarang Meluap, Pemukiman Sembungan Ungaran Banjir Setinggi 1 Meter

Bondan yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Semarang tersebut meyakini, terdapat unsur kesengajaan atau motif tertentu dalam aksi perusakan itu.

Dia berpendapat, hal-hal seperti itu berpotensi memicu terjadinya konflik serta memancing suasana menjadi panas dan tidak kondusif.

Terkait kaitannya Pemilu 2024, dia masih belum dapat menyimpulkannya.

Meskipun demikian, Bondan menduga kejadian tersebut didasari adanya kepentingan politik.

Baca juga: Tak Lagi di Ungaran, Pusat Pemerintahan Kabupaten Semarang Segera Dipindah, Ini Calon Lokasinya

“Kalau tidak ada kepentingan politik, mengapa sampai merusak-merusak begitu,” imbuhnya.

Bondan berharap hal tersebut tidak terulang kembali.

Dia memberi saran, jika terdapat warga yang tidak berkenan dengan atribut partainya tersebut, seharusnya mereka langsung menyampaikan dan membicarakannya kepada para pengurus DPC PDIP Kabupaten Semarang.

Hal itu bertujuan agar para pengurus DPC PDIP dapat mengetahui alasan perusakan.

Misalnya ketika pemasangan tersebut dianggap melanggar estetika.

“Jadi nanti kami yang menertibkan sendiri, tidak menggunakan cara merusak begitu,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Terungkap, Alasan 70 Jabatan Struktural Setda Batang Masih Kosong, Sudah Setahun Lebih

Baca juga: Obat Penghilang Jenuh Bagi Pengungsi Banjir di Kudus, Emak-emak Dilatih Merias Wajah

Baca juga: Popsivo Dapat Kemenangan Pertama dalam Laga Perdana PLN Mobile Proliga 2023 di Purwokerto

Baca juga: Potret Arboretum Kalianget Wonosobo Wisata Edukasi Tanaman yang Sudah Resmi Dibuka

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved