Soal Harga Sewa Gedung Kebudayaan, Bupati Karanganyar: Sementara Murah-murah Wae

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Masyarakat yang hendak menyewa Gedung Kebudayaan Karanganyar sudah banyak yang antre semenjak bangunan dengan konsep joglo tersebut diresmikan pada awal Januari 2023. 

Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan, Pemda menyerahkan pengelolaan Gedung Kebudayaan kepada PUD Aneka Usaha. Kendati belum dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti kursi dan sound system sudah banyak masyarakat yang hendak memanfaatkan gedung tersebut untuk berbagai kegiatan. 

"Sambil kita atur regulasinya, masyarakat yang membutuhkan pelayanan, dilayani dulu. Toh itu dalam posisi kosong, belum ada kursi dan sound," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (11/1/2023). 

Dia menuturkan, apabila calon penyewa membutuhkan fasilitas pendukung seperti kursi dan sound system dapat bekerja sama dengan penyedia saja atau meminta bantuan kepada PUD Aneka Usaha. Pihaknya telah meminta kepada dinas terkait untuk mendirikan kantor pelayanan di kawasan Gedung Kebudayaan. Sehingga nantinya masyarakat yang membutuhkan pelayanan dapat langsung dilayani petugas dengan baik. 

"Sudah banyak yang antre, regane (sewa) yo murah-murah wae. Wong kosong kok, kecuali kalau sudah ada fasilitas kursi sekian, sound systemnya. Karena belum ada fasilitas ya dibikin semurah mungkin. Sewa gedung saja, untuk pemeliharaan. Nominal belum saya bakukan nilainya, kalau kosong (sewa gedung saja) belum ada apa-apa sekitar Rp 5 jutaan lah," terangnya. 

Juliyatmono menerangkan, pihaknya akan menambah sejumlah fasilitas pendukung di kawasan Gedung Kebudayaan seperti mushola dan parkir otomatis. 

"Justru yang saya pikirkan membuat penyekat, kalau tamu hanya 1.000 bisa disekat menjadi ruang kecil. Nanti selesai penyekat disimpan di ruang belakang. Jadi tidak begitu luas dengan jumlah tamu yang tidak terlalu banyak," ucapnya. (*)