Berita Regional

Warga Semarang Pelaku Perampokan Rumdin Ancam Berbuat Asusila Ke Istri Wali Kota Blitar

Perampok rumah dinas Wali Kota Blitar tak hanya membawa kabur uang Rp 730 juta dan perhiasan, tapi juga hampir berbuat asusila terhadap Feti Wulandari

Editor: m nur huda
surya/luhur pambudi
Okky Suryadi (foto kanan), perampok yang ancam berbuat asusila ke istri Wali Kota Blitar. Sedangkan sebelah kiri, Medy Apriyanto. 

TRIBUNJATENG.COM - Satu di antara sejumlah perampok rumah dinas Wali Kota Blitar bernama Okky Suryadi ternyata seorang pria bernama Okky Suryadi, lahir di Batang pada  29 Oktober 1985.

Kini, Okky Suryadi tinggal di Gedangan RT 1 RW 6 Kelurahan Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Okky Suryadi telah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buronan dengan nomor DPO/5/1/RES.1.8/2023 Ditreskrimum Polda Jatim.

Adapun, perampok di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso tak hanya membawa kabur uang Rp 730 juta dan perhiasan, tapi juga hampir berbuat asusila terhadap Feti Wulandari, istri Santoso. 

Baca juga: Satu Perampok Rumdin Wali Kota Blitar Ternyata Warga Gedangan Semarang, Kini Diburu Polisi

Hal itu terjadi saat koplotan perampok yang terdiri Mujiadi, Asmuri, Ali Jayadi, Okky Suryadi dan Medy Afriyanto ini mencoba menguras harta benda berharga di rumah Wali Kota Blitar pada tanggal 12 Desember 2022 silam. 

Seusai melumpuhkan tiga petugas Satpol PP dan masuk ke rumah dias, mereka langsung menuju kamar Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya, Feti Wulandari. 

Asmuri mencongkel pintu kamar Wali Kota Blitar yang terkunci menggunakan obeng minus besar yang dibawanya. 

Setelah terbuka, para tersangka merangsek masuk. 

Wali Kota Blitar dan istrinya yang tidur langsung terbangun.

Mujiadi langsung menodongkan pistol ke arah pasangan suami istri (Pasutri) tersebut.

Lalu, Asmuri mengikat kaki dan tangan Wali Kota Blitar, menggunakan tali. 

Sedangkan Okky mengikat kaki dan tangan istri Wali Kota Blitar menggunakan tali. 

Setelah memastikan kedua sanderanya berhasil dilumpuhkan. Mujiadi meminta menunjukkan brankas penyimpanan uang.

Namun, Wali Kota Blitar menjawab tidak memiliki brankas di rumah ini.

Halaman
1234
Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved